Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap warga negara tentu menginginkan transportasi yang layak, aman, dan nyaman.
Tapi, pemandangan di Dhaka ini rasanya jauh dari harapan.
Setiap pagi dan sore, komuter yang keluar masuk stasiun Dhaka, Bangladesh terlihat tidak pernah sepi penumpang.
Mereka terlihat berdesakan, memaksakan diri tetap ikut dalam gerbong, meskipun harus bergelantungan di luar.
Penampakan ini seperti sekaleng sarden, membuat pagi yang seharusnya membawa semangat, berubah jadi momok mengerikan.

Warga Dhaka, ibukota Bangladesh, tampaknya sudah terbiasa naik kereta yang berjubel.
Tapi, bagi seorang Amerika, mungkin ini terlihat begitu menakutkan.
Kota ini begitu penuh sesak, moda transportasinya pun tidak cukup menampung semua orang agar bisa duduk dengan nyaman.
Hal ini menyebabkan mereka harus naik ke atap hingga bergelantungan di sisi kereta.
Meskipun berbahaya, mereka tidak memiliki pilihan lain.

Banyak orang dari Dhaka mengalami kesulitan ekonomi dan mereka bergantung pada kereta ini.
Dengan mengabaikan segala risiko, yang penting mereka tetap bisa pergi bekerja.
Mereka lebih suka mengambil risiko keselamatan daripada ketinggalan kereta dan tidak dapat penghasilan apa-apa pada hari itu.
Mungkin kamu berpikir, dengan semua penumpang yang berjubel di kereta ini, artinya kereta tidak tidak bisa melaju dengan cepat.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Boredomtherapy.com, pada kenyataannya kereta ini bisa berjalan dengan kecepatan hingga 30 mph.

Tak peduli anak-anak, orang tua, wanita, baik yang sehat maupun sakit, semua sama.
Mereka harus memanjat untuk mendapatkan tempat di gerbong.
Bahkan, bagi kamu yang cukup beruntung mendapatkan tempat di dalam gerbong, jangan senang dulu.
Beberapa orang tidak segan-segan melemparmu keluar jika kamu tidak berhati-hati.
Tapi, ada juga yang saling membantu untuk memanjat dan mendapatkan tempat.
Apapun yang terjadi, asal bisa sampai tujuan.

Jika tidak mendapatkan kereta pertama, kamu bisa naik kereta berikutnya.
Eits, jangan harap penumpangnya sudah berkurang ya.

Kereta berikutnya juga punya pemandangan sama yang tak kalah mengerikan.
Melihat pemandangan ini, pasti membuatmu bertanya-tanya, apa semua moda transportasi di seluruh Bangladesh seperti ini?
Satu hal yang pasti, ini jelas merupakan cara paling tidak nyaman untuk melakukan perjalanan.
