TRIBUNTRAVEl.COM - Liburan ke Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, akan memuaskan seluruh panca indera.
Traveler bisa berwisata mulai dari budaya, alam, kuliner, hingga sejarah.
Cobalah berburu foto bangunan-bangunan bergaya China Hindia, atau sekedar menelusuri lorong-lorong jalan.
Ada lagi wisata kuliner seperti Lontong Tuyuhan, durian Ceriwik, atau menyesap segarnya "Coca-cola ala Jawa" yaitu kawista.
Traveler juga bisa berkeliling Lasem walaupun hanya punya waktu libur di akhir pekan.
Tiga hari dua malam terbilang cukup untuk berkeliling kecamatan cantik di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu.
Berapakah biaya liburan ke Lasem selama tiga hari dua malam?
KompasTravel sempat melakukan perjalanan ke Lasem beberapa waktu lalu.
Untuk transportasi, kamu bisa menggunakan kereta api.
Jika naik kereta api, traveler mesti turun di Stasiun Semarang.
Kereta api yang melayani tujuan Stasiun Semarang Tawang dari Pasar Senen antara lain Tawang Jaya dan Jaya Baya.
Sementara dari Stasiun Gambir yaitu Argo Muria, Argo Anggrek, Bangun Karta, Argo Sindoro, Argo Muria, dan Sembrani.
Seperti dicek di pegipegi.com, tiket kereta api dari Stasiun Pasar Senen untuk tanggal keberangkatan 24 Maret 2017, berkisar mulai dari Rp 84.000.
Sementara dari Stasiun Gambir harga tiket berkisar mulai dari Rp 255.000.
Dari Stasiun Semarang Tawang, perjalanan mesti dilanjutkan ke Terminal Terboyo.
Opsi tercepat untuk menuju Terminal Terboyo adalah menggunakan taksi dengan total biaya argo mulai dari Rp 30.000.
Sampai di Terminal Terboyo, kendaraan selanjutnya adalah bus jurusan ke Surabaya seperti bus Widi, PO Jaya Utama, Indonesia, dan lainnya.
Tiket bus per orang seperti bus Widi Rp 35.000 dan Rp 22.000 untuk PO Jaya Utama.
Masuk ke penginapan.
Di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem setidaknya ada dua buah bangunan China Hindia yang bisa diinapi.
Rumah Merah atau Rumah Tiongkok Kecil dengan harga mulai dari Rp 300.000 per malam termasuk sarapan.
Tak jauh dari Rumah Merah, ada Guest House Nyah Lasem.
Harga penginapan mulai dari Rp 50.000 per malam belum termasuk sarapan.
Untuk biaya makan, aneka kuliner di Lasem relatif murah.
Tribuntravel bisa menyantap kuliner seperti Lontong Tuyuhan dengan harga Rp 11.000 per porsi.
Minuman kawista dijual dengan harga mulai dari Rp 5.000.
Untuk makan sehari-hari kamu bisa menemukan di sekitar Pasar Lasem dengan harga yang bervariasi.
Oleh-oleh dari Lasem pun bisa tersedia seperti yopia, kawista, kacang entis dan lain-lain.
Harga oleh-oleh seperti yopia dijual dengan harga Rp 18.500.
Jika liburan ke Lasem menggunakan gaya backpacker, biaya yang dikeluarkan tak kurang dari Rp 600.000.
Berikut rincian lengkap ke Lasem dengan gaya backpacker.
Transportasi dari Stasiun Pasar Senen - Stasiun Semarang Tawang (Brantas) Rp 84.000 sekali jalan.
Tiket kereta api pulang pergi seharga Rp 168.000. Untuk taksi, biaya total sekitar Rp 60.000.
Tiket bus Rp 22.000 untuk PO Jaya Utama sekali pergi.
Pulang pergi Rp 44.000.
Selama liburan akhir pekan di Lasem, cukup menginap satu malam.
Biaya penginapan Guest House Nyah Lasem Rp 50.000 per malam.
Wisata kuliner dan makan sehari-hari yaitu Lontong Tuyuhan, durian Ceriwik, kawista, dan kuliner pasar.
Biaya makan selama liburan di Lasem sekitar Rp 150.000.
Oleh-oleh dari Lasem berkisar Rp 100.000.
Total pengeluaran liburan ke Lasem dengan gaya backpacker adalah sekitar Rp 572.000. (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)