Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Letaknya antar Venesia dan Lido di Venetian Lagoon, Italia Utara.
Poveglia dianggap sebagai pulau paling menakutkan di dunia.
Pulau ini dikenal karena menjadi tempat berlindung, rumah sakit jiwa, tempat pengasingan sampai tempat buangan orang-orang yang memiliki penyakit berbahaya.
Dan inilah yang menjadikannya sebagai tempat paling berhantu di dunia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman mysteriousfact.com, ditemukan pada 421 M selama kejatuhan kekaisaran Romawi.
Selama terjadi perang, orang-orang dari Kota Padua dan Este datang ke Poveglia demi mencari perlindungan dari penjajah.

Karena ukurannya yang kecil membuat pulau ini sering diabaikan penjajah.
Dan selama berabad-abad, mereka yang berhasil selama hidup tenang di sana.
Pada tahun 1379, Venice berada di bawah kekuasaan armada Genoan yang membuat penduduk Poveglia pindah ke Giuderra.
Pulau ini kemudian sepi selama bertahun-tahun.
Pada tahun 1645, lima benteng dibangun oleh Pemerintah Venesia sebagai pintu masuk menuju laguna.
Banyak kapal-kapal perdagang mendarat di pulau ini.
Namun pada tahun 1793 wabah penyakit menyerang, membuat Poveglia menjadi stasiun karantina bagi mereka yang sakit.

Mengirim pasien ke pulau ini itu artinya hukuman mati.
Sebab mereka yang meninggal karena penyebaran penyakit akan dikubur atao dibakar di sana,
Bahkan mereka yang masih hidup juga dikubur hidup-hidup.
Menurut legenda, sekitar 160 ribu orang tewas di pulau itu selama wabah.
Kemudian pada 1922, pemerintah setempat membangun rumah sakit yang menangani pasien sakit mental.

Mereka yang dianggap gila akan dibawa ke pulau ini.
Sayang mereka tidak mendapatkan perawatan yang seharusnya.
Dikatakan tempat ini menyimpan rahasia dimana dokter diperbolehkan untuk melakukan ekperimen gila yang melibatkan percobaan kepada manusia.
Akibatnya banyak pasien yang meninggal.
Menurut legenda ada dokter yang dikenal karena mulai melakukan prosedur pada pasien.

Dia menggunakan alat-alat berbahaya seperti bor tangan, palu dan alat pahat untuk melakukan lobotomi pada pasiennya.
Bagi mereka yang tak mau bekerja sama akan dibawa ke menara lonceng dan dihukum.
Beberapa pasien yang berada di lonceng kebanyakan bunuh diri dengan cara melompat.
Akibat dianggap berbahaya, rumah sakit itu ditutup pada 1968.
Meski kini digunakan sebagai ladang pertanian namun tak ada yang berani tinggal di sana.
Wisatawan yang berkunjung ke pulau ini banyak yang mengaku mendengar suara seperti kesakitan.
Dan penampakan dari pasien rumah sakit.
Meski dikenal angker, Pemerintah Italia pada 2014 memutuskan untuk melelang pulau ini untuk di sewa selama 99 tahun.
Akhirnya pengusaha Italia, Luigi Brugnaro memenangkan lelang untuk menyewa pulau ini.