Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi sebagian orang Gangguan Bipolar sering disamaratakan dengan depresi.
Meskipun beberapa gejala mirip, tapi ada perbedaan besar yang memisahkan antara depresi dan gangguan bipolar.
Perbedaan utamanya terletak pada waktu di mana menangani penderita.
Mereka yang menderita depresi cenderung mengalami gejala yang lebih panjang dan akan mengeluarkan emosi hanya pada satu waktu saja.
Sedangkan mereka yang menderita gangguan bipolar rentan pada perubahan emosi yang tiba-tiba.
Cara terbaik untuk menentukan seseorang memiliki gangguan bipolar atau tidak adalah mencari gejalanya.
Dilansir TribunTravel.com dari laman healthyandnaturalworld.com berikut 7 gejala gangguan bipolar.
1. Perubahan suasana
Gejala ini sangat umum terjadi pada penderita bipolar.
Mereka bisa langsung berubah suasana hati secara tiba-tiba, dari senang menjadi marah atau sebaliknya.
Tak peduli kapan dan dimana dia berada.
2. Energi yang tinggi bercampur suasana hati yang buruk
Ketika perasaan senang bercampur depresi membuat tubuh dan fikiran menghasilkan sinyal yang bertentangan.
Akibatnya perasaan cemas muncul, sulit tidur, kurang perhatian, dan fikiran yang tidak terkendali.
3. Rawan gangguan
Mereka biasanya sangat mudah kehilangan fokus, bahkan pada gangguan sekecil apapun.
4. Ceroboh dalam mengambil keputusan
Penderita biasanya sering terburu-buru mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensi.
Kemampuan mereka dalam menilai keadaan sangat rendah.
5. Fikiran campur aduk
Ada banyak hal yang terjadi di otak seorang bipolar.
Mereka cepat menerima apapun yang masuk difikiran namun lama untukd dapat memprosesnya.
6. Cepat berbicara
Informasi yang cepat masuk ke dalam fikiran membuat penderita sering berbicara lebih cepat dibandingkan orang pada umumnya.
7. Sering berfikir untuk bunuh diri
Depresi biasanya berkaitan dengan kematian.
Penderita bipolar biasanya lebih sering memikirkan kemungkinan mengakhiri hidup lebih sering dibandingkan mereka yang mengalami depresi.