lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - CEO VietJet, Nguyen Thi Phuong Thao telah menjadi miliader perempuan pertama di Vietnam.
Ia memiliki anggaran VietJet sebesar 1,7 miliar yang membuatnya menjadi satu-satunya miliarder perempuan pertama di Asia Tenggara yang tercatat di Forbes, seperti dilansir dari laman nextshark.com.
Didirikan pada 2011, VietJet pertama kali menjadi bahan berita utama karena mempekerjakan staf wanita yang menggunakan bikini.
Dengan motto “Enjoy Flying!”, kini VietJet telah menguasai 40 persen penerbangan Vietnam dengan pendapatan 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
Maskapai yang mulai meluncur pada 28 Februari ini memiliki nilai saham sebesar 6,03 dolar AS, seperti dilaporkan VnExpress Internasional.
Setidaknya ada 300 penerbangan setiap harinya dilayani oleh VietJet.
Awalnya Thao memulai bisnis ini dengan menjual 21 mesin fax dan karet latek untuk mewujudkan tujuannya ini.
"VietJet bertujuan untuk menjadi maskapai penerbangan internasional, bukan hanya lokal," katanya pada Forbes.
Ia selalu melakukan penawaran besar untuk bisnisnya ini.
"Saya selalu memiliki tujuan yang besar dan kesepakatan yang besar. Saya tak pernah melakukan apapun dalam skala kecil. Ketika orang-orang memperdagangkan satu kontainer (barang), saya sudah memperdagangkan ratusan kontainer," kata Thao.
Thao memiliki sikap tegas dan terpercaya bahwa untuk menghasilkan penerbangan yang sukses dibutuhkan kerja keras.
Dia belajar ekonomi dan keuangan di Moskow, perdagangan di Eropa dan Asia, serta belajar mengenai investasi perbankan dan real estate sebelum akhirnya mencetuskan penerbangan dengan low budget.
"Untuk sukses kamu harus memiliki passion mengenai bisnis dan ikut berinvestasi di dalamnya," ujar Thao.
