Laporan Wartawan Tribun Bali, Made Cintya Dewi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bagi para pencinta kuliner khas Kupang, Nusa Tenggara Timur, bolehlah singgah ke Warung Se'i Bu Aan di Jalan Tukad Badung No 9 D, Renon, Denpasar, Bali.
Menu makanan yang disajikan beragam, di antaranya babi se'i, se'i bunga pepaya, sop kacang merah, dan masih banyak lagi.
Se'i berasal dari bahasa Kupang yang artinya asap.
Babi se'i adalah olahan daging babi yang dimatangkan dengan menggunakan asap, bukan digoreng maupun dibakar.
Pengolahan daging babi se'i sangat apik karena daging babi dipotong tipis memanjang.
Selanjutnya, barulah dilumuri rempah-rempah dan diasapi.
Proses pengasapan dilakukan cukup lama, memerlukan waktu dua hingga tiga jam.
Saat diasapi, daging harus sering dibalik karena jika tidak, daging akan hangus.
Selain itu, uniknya, daging diasapi bukan dengan arang, melainkan dengan kayu khusus yang bernama kayu kosambi.
Saat api masih menyala, daging tidak boleh langsung diletakkan.
Setelah apinya padam, barulah daging bisa diletakkan di atasnya.
Kemudian ditutup rapat agar asapnya tidak keluar.
Untuk menjaga kualitas daging agar tetap hiegenis, pemilik Warung se'i, Bambang, merancang sendiri tempat pengasapannya.
"Biasanya tempat pengasapan kan menggunakan besi, seperti yang kita ketahui, besi itu mudah berkarat. Untuk menjaga biar tetap bersih, saya membuat dan merancang sendiri tempat pengasapannya. Di atas besi, saya lapisi dengan bambu lagi dan penutupnya pun saya bikin sendiri. Sehingga asapnya hanya mutar-mutar di sekitar sana saja," kata Bambang kepada Tribun Bali.
Jarak antara daging dan apinya kurang lebih sekitar satu meter.
Jadi daging se'i bukan dibakar dengan panasnya bara arang, melainkan memanfaatkan panasnya asap.
Inilah yang membuat aroma dan rasa babi se'i Kupang begitu istimewa.
Pengolahannya yang masih mempertahankan cara tradisional, membuat babi se'i Kupang punya cita rasa khas dengan olahan babi lainnya.
Daging se’i yang berwarna agak kemerah-merahan itu, sebaiknya dimakan dalam keadaan hangat.
Jika sudah dingin, maka dagingnya akan terasa sedikit alot.
Saat masih hangat, seseorang dapat mencium aroma asap dengan rempah-rempahnya yang ada di dalam daging, yang membuat selera makan makin bertambah.
Selain menyediakan dalam bentuk porsi, babi se'i juga dijual dalam bentuk kiloan, dengan harga Rp 180 ribu per kilo.
Babi se'i yang diolah oleh kru warung se'i sudah banyak dikirim ke luar kota seperti Jakarta, Surabaya, Malang dan Bandung.
Babi se'i selain bisa dimakan langsung dengan nasi, juga dapat dibuatkan variasi makanan lainnya.
Seperti se'i hotplate, nasi goreng se'i, se'i bunga papaya, dan dapat dicampur dengan mi instan.