Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Sekelompok orang mengalami kesurupan massal setelah menemukan boneka voodoo di sebuah desa yang terletak di Santa Tomas, dekat dengan Waspan, di selatan Nikaragua.
Istilah Voodoo diberikan kepada cabang-cabang dari suatu tradisi keagamaan spiritis-animis yang berasal dari leluhur bangsa Afrika Barat.
Ada sekitar 30 warga desa dikatakan menderita Grisi siknis, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris artinya penyakit gila atau kesurupan.
Grisi siknis adalah sindrom budaya terikat yang paling sering mempengaruhi masyarakat di Amerika Tengah.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Mirror.co.uk, sindrom ini sering menunjukkan gejala seperti mual, kecemasan, pusing, marah tanpa alasan, ketakutan, serta periode menyerupai kegilaan.

Orang yang terkena Grisi siknis juga memiliki penglihatan roh dan setan.
Yang lebih mengerikan, setiap kali ada seseorang yang kesurupan, maka ia akan menyebutkan nama orang lain, dan orang tersebut akan jadi korban kesurupan berikutnya.
Seorang wanita yang juga merupakan warga desa itu, yang dikenal bernama Marisella, telah berusaha membantu tetangganya dengan menciptakan obat buatan sendiri untuk menyembuhkan sindrom tersebut.
Dia menciptakan obat-obatan yang ditaburkan di belakang desa yang terkena pengaruh dengan harapan dapat menangkal roh-roh jahat.
Setelah menyelidiki penyakit warga lebih lanjut, Marisella mengatakan telah menemukan penyebabnya yaitu sebuah boneka voodoo kecil.

Saat diwawancara oleh media Amerika Tengah, dia mengatakan, "sebuah boneka dengan pita hitam dan salib ditandai pada wajah telah ditemukan di jalan."
"Ini menunjukkan boneka itu telah dipengaruhi oleh mantra gelap dan pengaruh buruk. Sebuah jenis roh jahat," imbuhnya.
Penduduk desa sekarang telah memutuskan untuk membakar boneka berisi roh jahat itu.