Breaking News:

WAH, Asyik Banget! Fasilitas Keren Halte di Singapura Ini Buatmu Rela Lama Nunggu Bus

Bila biasanya halte hanya terdiri dari bangku untuk duduk, di Singapura, tempat pemberhentian bus ini seolah menjelma sebagai tempat unik dan asyik.

Penulis: Apriani Alva
Editor: Sri Juliati
twitter.com/SmartCityexpo
Halte-halte di Singapura. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada yang baru dan unik saat kamu menunggu bus di halte Singapura.

Bila biasanya halte hanya terdiri dari bangku untuk duduk, di negeri Singa, tempat pemberhentian bus ini seolah menjelma sebagai tempat unik dan asyik.

Bagaimana tidak, halte-halte di Singapura menjelma sebagai taman, perpustakaan, taman bermain, hingga galeri seni, seperti dilansir dari laman lonelyplanet.com.

Tentu ini sangat menarik, karena waktu menunggu di halte-halte unik ini akan menghilangkan rasa kebosananmu.

Dirancang dengan konsep 'make waiting fun', Project Bus Stop ini berlokasi di sepanjang Jurong Gateway di Jurong East Central.

Berkat fasilitas dan fitur yang ada, membuat halte ini setara dengan kedai kopi kelas atas.

Tersedia WiFi gratis, mobile phone charging, buku untuk dibaca, bahkan ayunan.

Projek ini dilakukan oleh DP Architects sebagai bagian dari Project Blind Spot, sebuah inisiatif untuk mendesain ulang ruang publik yang lebih menyenangkan.

Kelompok ini mempertimbangkan dengan hati-hati dalam menempatkan setiap aspek desain pada halte.

2 dari 2 halaman

Atap halte juga tak hanya befungsi sebagai peneduh dan penghalang sinar Matahari, namun juga digunakan sebagai area hijau berupa taman.

Bahkan beberapa semak-semak pohon juga mendapat pengairan yang bersumber dari hujan dengan saluran khusus.

Beberapa papan petunjuk memberikan informasi mengenai kedatangan bus, berita, dan peta.

Sementara itu, ada sebuah papan kecil yang berguna bagi semua wisatawan dari segala usia, mengunduh e-book, majalah, dan surat kabar dari perpustakaan nasional setempat.

Tak hanya itu, halte ini juga memiliki lokasi parkir sepeda yang memungkinkan penumpang naik bus dari halte.

Serta beragam karya seni pada layar di halte ini merupakan karya dari ilustrator lokal, Lee Xin Li.

Untuk saat ini, hanya ada satu halte bus seperti ini yang menjadi proyek percontohan.

Namun setelah satu tahun, pemerintah akan menentukan apakah akan ditambahkan beberapa unsur lain atau tidak.

Selanjutnya
Tags:
SingapuraProject Bus StopWiFi Curry Puff Popiah Widi Astutik Fomepizole
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved