Breaking News:

Pelesir ke Malang

Mulai Penanjakan 1 hingga Kawah Bromo, Ini Lokasi-lokasi yang Mesti Dikunjungi di Gunung Bromo

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berada di empat wilayah di Jawa Timur yaitu Kabupaten Lumajang, Malang, Probolinggo, dan Pasuruan.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Tribun Travel/Sinta Agustina
Pemandangan dari view point Penanjakan 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Rabu (1/3/2017). 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina

TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berada di empat wilayah di Jawa Timur yaitu Kabupaten Lumajang, Malang, Probolinggo, dan Pasuruan.

Dengan luas lebih dari 50 hektar, kawasan ini telah lama dikenal sebagai destinasi wisata di kalangan turis lokal maupun mancanegara.

Gunung Semeru merupakan salah satu tempat yang banyak dituju oleh pendaki dari berbagai daerah.

Baca: Selamat Pagi dari Bromo, Menantikan dan Mengabadikan Momen Matahari Terbit di Penanjakan

Selain itu, Gunung Bromo pun tak kalah menawan.

Untuk masuk ke kawasan Gunung Bromo, perjalanan dapat dimulai dari Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Pemandangan dilihat dari view poin Penanjakan 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Rabu (1/3/2017).
Pemandangan dilihat dari view poin Penanjakan 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Rabu (1/3/2017). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Dari desa inilah perjalanan menjelajahi Gunung Bromo dimulai menggunakan jeep.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah view point Penanjakan 1 Gunung Bromo untuk melihat matahari terbit.

"Bangun jam 3 pagi, jam setengah 4 berangkat," kata Panjul, driver jeep sekaligus tour guide kepada TribunTravel.com, Selasa (28/2/2017).

2 dari 3 halaman

Dari view point Penanjakan 1, akan terlihat pemandangan Gunung Batok, Kawah Bromo, dan Puncak Mahameru yang dihiasi dengan awan.

Setelah menyaksikan momen matahari terbit, tempat yang dituju adalah sabana.

Baca: Gunung Bromo yang Populer di Mata Dunia, Wisatawan Asing Ingin Lihat Lanskapnya

"Ke sabana dulu, kita foto di sana. Semoga nggak kabut," kata Panjul setelah beberapa waktu meninggalkan kawasan view point Penanjakan 1.

Sayangnya saat TribunTravel.com tiba di sabana, kabut belum juga pergi, padahal matahari sudah mulai meninggi.

Pasir Berbisik
Pasir Berbisik (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Selanjutnya Panjul mengajak untuk menyaksikan lokasi tempat Dian Sastro akting dalam film Pasir Berbisik.

Sesuai dengan judul film, lokasi yang dimaksud Panjul adalah Pasir Berbisik di mana akan muncul suara mirip bisikan saat angin berhembus di tempat tersebut.

Puas menghabiskan waktu di Pasir Berbisik, Panjul menyarankan untuk segera menuju Gunung Bromo.

"Kalau semakin siang nanti keburu panas di atas," ujar Panjul sembari mengendalikan laju jeep.

Sesampainya di kawasan parkir Gunung Bromo, TribunTravel.com harus jalan kaki menuju tangga untuk mendaki Gunung Bromo.

Anak tangga menuju kawah Bromo
Anak tangga menuju kawah Bromo (Tribun Travel/Sinta Agustina)
3 dari 3 halaman

Pilihan lain dapat menyewa kuda dengan tarif Rp 100 ribu untuk pulang-pergi dari kawasan parkir.

Mendaki Gunung Bromo memang tidak sulit, dengan melewati sejumlah anak tangga, perjalanan menuju bibir kawah memakan waktu sekitar 15 menit.

Sesampainya di atas, lanskap yang terlihat adalah bibir kawah dengan suara gemuruh yang berasal dari dasar kawah.

Selanjutnya
Tags:
Taman Nasional Bromo Tengger SemeruGunung BromoMalang Sempol (Sempolan) Malang Plaza Boon Pring Malang Skyland
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved