TRIBUNTRAVEL.COM - Pantai Pok Tunggal merupakan satu pantai terindah yang terletak di daerah Tepus Gunungkidul Yogyakarta.
Pantai tersebut memiliki panorama elok nan menawan.
Banyak orang-orang berdatangan untuk menikmati panorama pantai dan pasir putih indahnya.
Tetapi taukah traveler, keindahan panorama alam pantai pok tunggal akan sangat terlihat lebih elok dan menawan ketika dilihat dari atas bukit.
Di kawasan Pantai Pok Tunggal terdapat satu spot lain untuk menyaksikkan dan menikmati keindahan panorama alam pantai tersebut.
Adalah Bukit Panjung, satu bukit yang terletak di sisi Timur Pantai Pok Tunggal.
Bukit Panjung merupakan spot lain untuk menikmati keindahan lautan dan Pantai Pok Tunggal, dari ketinggian.
Dan pastinya pemandangan alam dari bukit tersebut akan memanjakan mata para pengunjung.
Untuk bisa sampai ke puncak Bukit Panjung, pengunjung harus melewati jalan setapak yang ada di lereng bukit tersebut.
Jalan setapak berupa bebatuan dan tanah, kini sedikit terbantu dengan adanya anak-anak tangga yang dibangun warga.
Menurut Siti, seorang warga sekitar, anak-anak tangga tersebut dibuat untuk mempermudah pengunjung ketika hendak menuju ke bukit Panjung.
"Tangga-tangga kecil yang dibangun oleh warga tujuannya untuk mempermudah akses pengunjung melewati jalan menuju bukit, soalnya kalau musim hujan seperti ini, jalanan tanah dan batuan padas kapur akan sangat licin," ujar wanita berhijab itu.
Perjalanan pengunjung untuk sampai ke puncak Bukit Panjung, juga akan melewati tebing-tebing kapur yang nampak indah dan cocok untuk tempat berfoto.
Di satu sisi jalan, pengunjung bisa menyebrangi tebing untuk melewati jembatan dari bambu.
Dengan tebing yang agak menjorok ke arah jembatan bambu, pengunjung harus berhati-hati agar kepala tidak terbentur oleh tebing yang menjorok tersebut.
Traveler tidak perlu khawatir untuk melewati jembatan bambu tadi, karena jembatan itu sangat kokoh dan telah disusun dengan rapi.
Tebing kapur bekas hasil penambangan yang artistik akan menjadi teman menikmati pemandangan selama perjalanan.
Menurut hendro salah seorang pedagang di pantai Pok Tunggal, Bukit kapur itu dulunya di tambang oleh masyarakat.
"Dulu tebing di Bukit Panjung itu ditambang oleh masyarakat, tetapi sekarang sudah berhenti, karena masyarakat mungkin sudah sadar bahwa, tebing tersebut merupakan potensi tempat wisata," tutur pria berkacamata itu.
Sesampainya di puncak Bukit Panjung, lelahnya perjalanan akan terobati dalam sekejap.
Suasana puncak bukit yang hening dan sejuk, serta ditemani angin yang sepoi-sepoi menjadi penawar lelah.
Selain itu panorama keindahan laut lepas yang biru akan memanjakan mata para pengunjung.
Di sisi timur traveler akan melihat batuan-batuan karang yang indah dan terlihat kecil-kecil dari kejauhan.
Pecahnya ombak yang menerpa batuan karang tersebut, menjadi satu pemandangan yang sangat eksotis dari Bukit Panjung.
Pagar-pagar pembatas dari bambu, serta hijaunya pepohonan pandan khas perbukitan pinggir pantai, menjadikan tempat tersebut cocok untuk berfoto bersama orang-orang terdekatmu.
Warung-warung warga di bibir pantai yang nampak dari ketinggian bukit, juga menjadi pemandangan yang artistik di bukit tersebut.
Jika cuaca sore hari cerah tanpa awan, dari Bukit Panjung tersebut, kita bisa menikmati sunset nan megah dari sisi barat.
Pemandangan tersebut akan menambah gelora di hati pengunjung, untuk suatu saat kembali ke tempat ini.
Setelah asik berfoto dan menikmati keelokan panorama birunya laut lepas serta hamparan pasir putih yang luas dari puncak Bukit Panjung, pengunjung dapat beristirahat di gazebo-gazebo yang disediakan di sana.
Sembari bercengkrama dan menikmati es kelapa muda yang dijual di warung-warung sekitar Bukit Panjung.
Untuk masuk ke kawasan Bukit Panjung kita membayar biaya seikhlasnya dan memasukan pada kotak yang telah disediakan.
Di Bukit Panjung tersebut harga satu buah kelapa muda segar sebesar Rp 7.000 hingga Rp 10.000, tergantung besar kecilnya ukuran kelapa tersebut. (TRIBUN JOGJA /Gilang Satmaka)