Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Perkembangan teknologi dan informasi memaksa masyarakatnya untuk bergerak lebih cepat.
Sayang percepatan ini tidak didukung sumber daya manusia yang memadai.
Ketimpangan yang besar antara wilayah perkotaan dan pedesaan membuat pendidikan di negeri ini mengalami perbedaan yang cukup signifikan.
Saat anak-anak di kota yang diberikan kemudahan mendapatkan pendidikan justru sering terlibat tawuran.
Anak-anak yang tinggal di wilayah pedalaman harus berjuang keras untuk bisa mendapatkan pendidikan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman wonderslist.com, berikut perjuangan anak-anak untuk bisa mencapai sekolah di seluruh dunia.
1. Padang - Indonesia

Anak- anak yang tinggal di Desa Batu Busuak, Padang harus menempuh perjalanan ekstrim untuk bisa masuk sekolah.
Mereka harus melewati sungai menggunakan tali yang membentang sepanjang 30 kaki.
Tali ini sebenarnya berasal dari jembatan.
Namun karena banjir besar menghancurkan jembatan satu-satunya penghubung desa.
2. Pegunungan Xinjiang - China

Anak-anak ini harus melewati tebing curam Pegunungan Xinjiang untuk bisa mencapai sekolah.
Perjalanan 125 mil harus mereka tempuh setiap hari.
3. Cilangkap - Indonesia

Sejak jembatan yang ada di atas Sungai Ciherang runtuh, anak-anak harus menyeberang menggunakan rakit bambu darurat.
Bahaya saat sungai menguap menghantui mereka yang hendak menyeberang.
4. Rio Negro-Kolombia

Anak-anak ini harus menyeberangi sungai Rio Negro menggunakan kabel baja sepanjang 800m.
Untuk menyeberangi sungai ini, mereka mengaitkan katrol menggunakan karung dan naik di atasnya.
Kecepatannya bisa mencapai 50mil perjam.
5. Zhang Jiawan - China Selatan

Desa ini terletak di Pegunungan Badagong.
Untuk mencapai perkotaan mereka harus menaiki satu persatu tangga buatan sederhana.
Waktu yang ditempuh bisa mencapai 4 jam setiap hari.
6. Zanskar-Himalaya

Resiko terperosok ke dalam lapisan air es membayangi mereka setiap hari.
Belum lagi jika terjadi badai salju dan permukaan yang licin.
Perjalanan itu harus mereka tempuh untuk bisa mendapatkan pendidikan.