Breaking News:

Berita Menarik

Mengerikan! Percaya atau Tidak, Lagu Ini Mampu Buat Orang Bunuh Diri, Begini Penjelasannya

Musik memiliki efek dalam memperngaruhin fikiran dan emosi manusia. Lalu bagaimana jika musik dapat membunuh manusia yang mendengarnya?

mysteriousfacts.com
Gloomy Sundai 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Musik memiliki efek dalam memperngaruhin fikiran dan emosi manusia.

Senang, bahagia, sedih, dan air mata bisa tercipta saat seseorang mendengarkan musik.

Lalu bagaimana jika musik dapat membunuh manusia yang mendengarnya?

Terdengar tak masuk akal bukan?

Kenyataanya, lagu ini telah menewaskan lebih dari seratus penggemarnya.

Dan yang paling mengejutkan juga dikaitkan dengan kematian si pengarangnya.

Begini isi lagunya.

Gloomy is Sunday, with shadows I spend it all My heart and I have decided to end it all Soon there’ll be candles and prayers that are sad, I know Let them not weep, let them know that I’m glad to go Death is no dream, for in death I’m caressing you With the last breath of my soul I’ll be blessing you.

Dilansir TribunTravel.com dari laman mysteriousfact.com, lagu berjudul Gloomy Sundai ditulis oleh seorang pianis Hungaria Rezso Seress pada 1932.

2 dari 4 halaman

Lagu yang dia ciptakan itu ditujukan kepada kekasihnya yang sudah meninggalkannya.

Dia menaruh semua kekecewaan dan kesedihan pada lagu ini dengan sepenuh hati dan jiwa.

Sementara Seress yang membuat lagunya, sedangkan László Jávor yang menulis liriknya.

Dikatakan, isi lirik yang ditulis Javor berdasarkan kisahnya saat sang kekasih bunuh diri.

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

Lagu ini pertama kali dicatat oleh Pal Kalmar pada 1935 di Hungaria.

Menurut lagu ini, dia ingin bunuh diri setelah kematian kekasihnya agar bisa bersatu kembali.

Pada tahun 1936 lagu ini direkam dalam bahasa Inggris oleh Hal Kemp yang liriknya ditulis oleh Sam M Lewis.

Ilustrasi
Ilustrasi (tagg.org)

Lirik lagi Lewis jelas merujuk pada bunuh diri.

Tak lama setelah lagu ini dipasarkan, mulai terjadi beragam kasus bunuh diri.

Banyak orang yang melakukan bunuh diri setelah mendengar lagu ini.

3 dari 4 halaman

Menurut laporan pers pada 1930 setidaknya terjadi sembilan belas kasus bunuh diri di Hungaria dan Amerika Serikat akibat lagu ini.

Karena banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi akibat lagu ini.

Ilustrasi
Ilustrasi (deviantart.net)

Hongaria melarang pemutaran lagu.

Pada awal 1940an, BBC melarang lirik lagu ini diperdengarkan karena dapat meresahkan masyarakat.

Mereka hanya diperbolehkan mendengarkan dalam bentuk instrumental.

Meski telah dilarang, namun kenyataannya peredaran musik ini sudah berkembang pesat.

Dikatakan ada seorang penjaga yang meminta pemain biola memainkan lagu itu selama semalamain.

Dia kemudian berjalan ke balkon dan menembakkan diri.

Cerita lain menyebutkan tentang seorang wanita di London.

Dia mendengarkan lagu Goomy Sunday lagi dan lagi.

4 dari 4 halaman

Kemudian meminum sejumlah obat dan mengalami over dosis.

Sang pencipta, Seress sendiri juga melakukan bunuh diri pada 13 Januari 1968 dengan cara melompat dari gedung apartemennya,

Beberapa orang menyebutkan jika Seress tertekan akibat lagu yang dia buat.

Sebelum meninggal dia mengatakan, "Saya berdiri di tengah-tengah kesusksesan yang mematikan sebagai pria tertuduh. Ketenaran yang besar ini menyakitkan saya. Saya menciptakan lagu ini dari kekecewaan yang mendalam di hati ini. Dan tampaknya banyak orang yang memahami apa yang tulis ini."

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
Gloomy SundaiHungariaAmerika SerikatBBCLondon Quincy Jones Pager (Beeper) Vivienne Westwood Brittney Griner Triyatno Olympian
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved