Breaking News:

Kuliner Jogja - Lezatnya Sate Kuda Gondolayu, Bambang Pamungkas Pernah Mampir ke Warung Ini

Sate Kuda Gondolayu yang di Jalan Jendral Sudirman Nomor 25 Gondolayu, Jetis, Yogyakarta, merupakan warung kuliner yang menyajikan menu daging kuda.

Editor: Sinta Agustina
TRIBUN JOGJA/Gilang Satmaka
Sate Kuda Gondolayu 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Gilang Satmaka

TRIBUNTRAVEL.COM - Sate Kuda Gondolayu, merupakan warung kuliner yang menyajikan menu daging kuda yang lezat.

Tidak seperti warung sate pada umumnya, warung ini mengolah daging kuda sebagai menu utamanya.

Warung Sate Kuda Gondolayu bertempatkan di Jalan Jendral Sudirman Nomor 25 Gondolayu, Jetis, Yogyakarta, tepatnya di selatan jembatan Gondolayu, pinggir bantaran Kali Code.

Menurut Suroyo, salah seorang karyawan warung sate tersebut, Warung Sate Kuda ini sudah ada sejak 1997.

"Dulu yang merintis warung ini adalah Bu Kainem, tetapi sejak ia meninggal, warung ini diurus oleh anaknya yang bernama Bu Sandra Suparti. Dulu warung sate kuda ini berada dipinggir Jalan Gondolayu, karena lahannya dijual, sekarang pindah di bawah, pinggir Kali Code ini," ungkap Suroyo sembari memotong kubis.

Cara penyajiannya pun berbeda dengan sate pada umumnya, karena Sate Kuda Gondolayu bumbunya terpisah.

Sate kuda disajikan kering sehabis dipanggang, baru bumbu berupa sambal kecap bisa ditambahkan sesuai selera.

Sate kuda di warung tersebut, sama sekali tidak alot apalagi keras.

Empuknya daging serta rasa gurih dan asin sebelum dilumuri bumbu kecap, menjadi citarasa dan selera tersendiri bagi pelanggan.

2 dari 3 halaman

Harum bumbu rempah-rempah yang masih terasa, dibalut dengan tekstur daging yang lembut, membuat pelanggan ingin menambah lebih porsi sate kuda tersebut.

Selain itu nasi hangat yang dihidangkan bersama sate, sangat cocok dinikmati sembari melihat bantaran Kali Code.

Apalagi saat cuaca hujan, menjadi sensasi tersendiri saat makan diwarung sederhana dengan bentuk lorong yang memanjang itu.

Redup lampu-lampu rumah di bantaran Kali Code dari kejauhan, membuat nyaman suasana di warung tersebut.

Suroyo bercerita setiap harinya warung tersebut menjual habis kira-kira 5 kg daging kuda.

"Daging kuda diambil di Bantul, tepatnya di daerah Segoroyoso, di sana banyak orang menyembelih kuda," tambah Suroyo.

Warung tersebut dibuka jika daging kuda sudah datang dari Bantul.

"Jam bukanya tidak tentu, kalau daging kudanya bisa datang cepat, ya kami bisa buka warung lebih awal," ujar Suroyo.

Walau begitu, warung sate kuda tersebut akan tutup pada pukul 10 malam.

"Pokoknya habis tidak habis, warung kami tutup jam 10 malam," kata Suroyo sambil tertawa.

3 dari 3 halaman

Suroyo juga bercerita bahwa jika musim liburan Warung Sate Gondolayu bisa buka sampai jam 12 malam.

Walau warung sate kuda ini sangat sederhana, tetapi jangan salah, pemain sepak bola nasional Bambang Pamungkas pernah berkunjung dan sangat tergila-gila dengan Sate Kuda Gondolayu tersebut.

"Kalau BP (Bambang Pamungkas) berlaga di Stadion Mandala Krida, dia mesti mampir ke sini dan memesan sate kemudian dibawa ke stadion," papar Suroyo dengan bangga.

Menurut Suroyo daging kuda dapat meningkatkan stamina serta mampu menyembuhkan penyakit asma.

Satu porsi sate kuda di warung tersebut dibanderol dengan harga Rp 30.000, harga tersebut sudah termasuk nasi hangat dan minuman.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
YogyakartaBantulStadion Mandala Krida
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved