TRIBUNTRAVEL.COM - Cerita Princess Disney selalu berakhir dengan cerita bahagia.
Namun, banyak yang tidak tahu bila versi asli dan versi filmnya ada beberapa yang dibuat berbeda.
Mungkin ini akan mengusik cerita masa kecil kita yang terbiasa nonton Disney, tapi dijamin cerita aslinya akan bikin kita kaget.
Ini fakta cerita asli kartun Disney yang tragis dan bikin kita nggak nyangka, sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari cewekbanget.id:
1. Pocahontas
Kisah Pocahontas diangkat dari kejadian nyata dan hidupnya sangat berantakan.
Pocahontas membenci John Smith, pria yang ternyata membohongi dirinya.
Dia juga diculik, disandera, dijadikan alat propaganda, dan diubah namanya jadi Rebecca.
Ia pun akhirnya meninggal di usia 21 tahun dan makamnya dihancurkan.
2. Cinderella
Versi asli dari cerita Cinderella sangat berbeda dengan versi kartunnya.
Ketika kedua saudara tiri Cinderella mencoba sepatu kaca dan tidak ada yang muat, seorang saudaranya memotong jari kakinya.
Sementara yang satunya memotong tumitnya untuk membohongi Prince Charming.
Kemudian, Cinderella yang memiliki burung sihir mematuk mata saudara tirinya tersebut sebagai hukuman.
3. The Little Mermaid
Versi asli dari The Little Mermaid adalah Prince Eric jatuh cinta dengan perempuan lain dan membuat Little Mermaid patah hati.
Ia lalu dihadapkan pada dilema, kalau dia membunuh pangeran maka kembali menjadi putri duyung.
Akhirnya, ia tidak pernah menikah dengan pangeran dan berubah menjadi busa laut.
4. The Sleeping Beauty
Dalam cerita asli The Sleeping Beauty, Princess Aurora bukan terbangun karena ciuman dari pangeran.
Awalnya pangeran tidak mampu membangunkan Aurora dan akhirnya ia berbuat tak senonoh pada putri tersebut, lalu pergi.
Princess Aurora mengandung dan melahirkan anak kembar.
Ia terbangun karena seorang anaknya menggigit jarinya.
5. The Princess and the Frog
Versi awal dari cerita The Princess and the Frog, kutukan pangeran yang berubah jadi katak itu bukan dipatahkan karena sebuah ciuman dari Princess Tiana.
Versi aslinya menceritakan Princess Tiana melemparkan kataknya ke dinding.
Versi lainnya bahkan mengatakan kepala kataknya dipotong dan kulitnya terbakar.
6. Alice in Wonderland
Sebenarnya ada alasan di balik Lewis Carroll menulis cerita Alice in Wonderland.
Tujuannya untuk mengkritik konsep matematika yang bertentangan dengan pendapatnya, yaitu tentang bilangan imajiner.
Lewis Carroll merupakan seorang yang sangat konservatif dan percaya, hanya orang yang sedang memakai narkoba saja yang memahami konsep bilangan imajiner. (cewekbanget.id/Debora Gracia)