Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap wilayah pasti punya tradisi warisan leluhur yang dijunjung tinggi.
Ya, seperti Mardi Gras yang dirayakan di New Orleans, New Jersey, Amerika Serikat.
Kota terbesar di negara bagian Louisiana itu merayakan Mardi Gras dengan cara yang sangat berbeda.
Dilansir dari berbagai sumber, Mardi Gras merupakan ritual zaman kuno yang dirayakan untuk menyambut datangnya musim semi dan kesuburan.
Kata Mardi Gras berasal dari bahasa Prancis yang berarti Selasa Gemuk.
Yah, tahun ini, festival Mardi Gras berlangsung pada Selasa, 28 Februari 2017, pekan depan.
Dulu, perayaan ini diisi dengan acara makan makanan berlemak untuk menyambut datangnya musim semi dan harapan akan kesuburan.
Festival yang sudah ada sejak Romawi Kuno ini kemudian berkembang seiring masuknya ajaran agama Katolik hingga menyebar ke seluruh dunia.
Berbagai negara merayakan Mardi Gras, mulai dari Belgia, Brazil, Jerman, Italia, Belanda, Swedia, hingga Amerika Serikat berdasarkan versi masing-masing.
Nah, di Kota New Orleans, negara bagian New Jersey, Amerika Serikat, orang-orang mengartikan beda dalam menyambut hari kesuburan.
Bagi warga New Orleans, perayaan ini diartikan sebagai hari kesuburan reproduksi.
So, tak heran jika festival ini selalu berisi perempuan muda berparade dengan memamerkan dada.

Festival untuk orang dewasa ini berlangsung selama sehari penuh yang diisi dengan pesta dan berdansa tanpa henti.
Guys, jangan kaget bila kamu menemukan orang-orang mabuk atau tak memakai busana lengkap dalam festival ini.
Seperti halnya pesta tahun baru, acara puncak dari festival ini tepat pada saat malam mulai datang.
Pusat pesta di malam hari ada di Bourbon Street.
Di sinilah, banyak ditemui pesta seks dan pertunjukan panas lainnya.