lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Airbnb telah mengukir sejarah di Asia Pasifik dengan menyediakan 500.000 tempat penginapan untuk wisatawan dari seluruh dunia.
Mengingat pentingnya posisi Asia Pasifik di dunia pariwisata global, angka ini merupakan bukti laju pertumbuhan tren berbagi tempat tinggal di beberapa tahun belakangan menunjukkan peningkatan.
"Di Airbnb, kami menciptakan platform untuk membantu siapa pun merasa seperti dirumah sendiri. Para host memegang peran penting untuk mengajak dan menginspirasi wisatawan merasakan pengalaman lokal yang autentik," ujar Parin Mehta, Regional Director of Host and Community Asia Pasifik, dalam rilis yang diterima TribunTravel.com, Senin (20/2/2017).
"Kami melihat ini adalah fenomena global yang menunjukkan bahwa orang-orang dari berbagai negara ingin saling mengenal, dan menjadikan dunia terasa lebih erat satu sama lain," lanjut Parin.
Airbnb telah menjadi platform global sejak 2008 dan Asia Pasifik merupakan sektor pariwisata dengan pertumbuhan tercepat.
Peningkatan tren ini membuat Airbnb telah menyambut lebih dari 150 juta tamu sejak perusahaan ini didirikan.
Jepang dan Australia menduduki peringkat teratas dalam daftar 10 besar destinasi global.
Praktik berbagi rumah membantu mengembangkan dan mendiversifikasikan pariwisata, menyebarkan manfaat kepada komunitas dan bisnis setempat.
Host (pemilik rumah yang disewakan) juga berkesempatan untuk memperkenalkan dan berbagi rekomendasi mengenai budaya hingga gaya hidup di kota mereka kepada wisatawan.
Mari kita berkenalan dengan para host Airbnb yang telah membantu para pelancong jatuh cinta dengan salah satu wilayah yang paling beragam di dunia, Asia Pasifik.
1. Korea
Hyung-shik pernah bekerja di industri konstruksi dan penyiaran sebelum ia menderita cedera otak dan terpaksa pensiun dini.
Setelah ia mengiklankan rumahnya di Airbnb, Hyung-shik mengatakan interaksi dengan para tamu telah membantunya mengatasi dampak emosional dari kondisi yang ia alami.
"Saya dapat menemukan kembali diri saya sendiri dan menyadari bahwa hidup ini bukan sekadar tentang sandang, pangan, dan papan. Saya dan istri sangat mencintai pekerjaan kedua kami ini," ujar Hyung-shik.
Lihat tempat Hyung-shik di sini.
2. India
Nalin adalah salah satu Host dari New Delhi dan telah menerima tamu sejak tahun 2012.
Para tamunya mengagumi apartemen Nalin yang dirancang dengan nuansa lokal yang hidup dan trendi.
Salah satu tamunya mengatakan “Tidak ada kata yang dapat menggambarkan kebaikan Nalin dan segala upaya yang ia lakukan untuk membantu Anda.”
Nalin memegang teguh peribahasa Atithi Devi Bhava yang artinya “Tamu adalah Tuhan.”
Kunjungi tempat Nalin di sini.
Nah, lihat juga video Nalin berikut ini.
3. Jepang
Ikuko menerima penghargaan host terbaik Airbnb di Jepang tahun lalu.
Setelah pindah ke Kamiyama, salah satu kota di pedesaan Tokushima, pada 2013 Ikuko melakukan renovasi terhadap tempat yang dulunya merupakan sebuah bar.
Sejak saat itu, Ikuko menjadi host Airbnb.
Ia tak pernah lelah menunjukkan pemandangan pegunungan yang menawan di sekitar tempatnya kepada wisatawan dan memperkenalkan mereka kepada komunitas desanya yang kecil namun begitu hidup.
“Menjadi host di Airbnb memperkaya hidup dengan memberi Omotenashi (pelayanan terbaik) kepada tamu dengan menerima tamu sepenuh hati," ujar Ikuko.
Kunjungi tempat Ikuko di sini.
4. Australia
Graeme, host berusia 69 tahun yang tinggal di Gold Coast, telah menikah dengan Vivien selama lebih dari empat dekade.
Mereka pindah dari Melbourne lebih dari enam tahun yang lalu untuk dapat menikmati cuaca bersahabat dan gaya hidup outdoor yang santai di Gold Coast.
Graeme sudah menjadi host Airbnb sejak 2012 dan berhasil mencapai prestasi Airbnb versinya sendiri dengan menerima tamu ke-200 pada Natal tahun lalu.
Kunjungi tempat Graeme di sini.
5. Thailand
Pariya telah menjadi host Airbnb selama hampir 4 tahun.
Sejak saat itu, ia menerima banyak tamu di rumahnya yang berlokasi di Bangkok dengan gaya vintage favoritnya.
“Saya ingin membuat tamu saya senang dan memastikan mereka menikmati kunjungannya di Bangkok agar ketika mereka pulang, mereka dapat menceritakan kenangan indah mereka tentang Thailand kepada orang-orang lain. Inilah yang membuat saya bahagia,” kata Pariya.
"Bagi saya, ramah tamah berarti melakukan segala hal yang saya bisa untuk membuat tamu merasa nyaman, senang, betah, dan aman selama tinggal di tempat saya."
Kunjungi rumah Pariya di sini.
Lihat video Pariya
6. Indonesia
“Saya mulai menerima tamu karena saya punya dua kamar kosong yang bisa kami jadikan tempat menginap," kata Henry, host Airbnb Indonesia.
"Saya sadar bahwa dengan menjadi tuan rumah, saya mendapat peluang untuk "berdiplomasi" dengan tamu-tamu dari negara lain. Saya bisa lebih mengenal banyak budaya dari berbagai negara di seluruh dunia. Tamu saya menjadi sahabat untuk saya," lanjut Henry.
Henry mengaku saat tamunya menginap, ia berharap mereka dapat berinteraksi dengan penduduk setempat dan mengapresiasi lingkungan sekitarnya dan menyadari bahwa mereka selalu memiliki teman di sini.
Kunjungi tempat Henry di sini.
7. Malaysia
Dane telah menikah dan memiliki dua anak.
Alasan Dane membeli rumahnya saat ini karena berbagai pilihan kuliner lezat yang berada di sepanjang jalan rumahnya.
Semboyan Dane adalah "perut kenyang, hati senang".
Sebagai penduduk lokal yang riang dan bersahabat, Dane sangat suka menerima tamu dan menggunakan uang tambahan yang ia dapatkan untuk membiayai keperluan anak bungsunya yang menderita Down Syndrome.
Kunjungi tempat Dane di sini.
