Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia menyimpan beragam keindahan alam yang mampu menarik jutaan wisatawan asing untuk datang.
Keramahan serta kebudayaannya yang masih terjaga dengan baik, menjadikan Indonesia sebagai satu tempat yang wajib dikunjungi.
Mulai dari Sabang sampai Merauke menyimpan tradisi yang berbeda-beda.
Kebanyakan turis asing yang datang ke negeri khatulistiwa ini akan terkaget-kaget dengan tradisi yang dilakukan masyarakat lokal.
Ada upacara kematian yang menakutkan, tradisi panen yang aneh dan lainnya yang membuat mereka tak bosan mengunjungi Indonesia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman wowoshack.com berikut 6 tradisi Indonesia paling tak biasa.
1. Ma'nene - Sulawesi
Tana Toraja terkenal karena ritual yang tak biasa.
Sebuah upacara yang dilakukan untuk menghormati orang-orang terkasih yang telah meninggal dunia.
Ma'Nene ini berlangsung pada Agustus setiap tahun.
Ritual ini dilakukan dengan cara menggali kembali mayat yang sudah meninggal, dimandikan, dihiasi, dan diberikan baju baru, kemudian berjalan di sekitar desa.
Tujuannya untuk memberi kesenangan bagi arwah yang telah tiada.
2. Debus Martial Arts - Banten
Seni bela diri ini diperkenalkan pada abad ke 16.
Peserta diharuskan memiliki ketenangan dan iman yang tinggi.
Atraksi yang dilakukan seperti mengiris tangan menggunakan pisau, makan api, masukkan jarum ke pipi, mengunyah kaca, dan sebagainya.
3. Kipalin - Irian Jaya
Ritual ini terbilang cukup menyedihkan sekaligus menyakitkan.
Dilakukan oleh Suku Dani di Papua.
Untuk mengungkapkan kesedihan karena ditinggal orang terkasih mereka akan memotong, mengiris atau menggerogoti jari mereka sampai putus.
4. Pasola - Sumba
Desa-desa di Sumba memiliki ritual pertumpahan darah dan perang yang masih dipertahankan hingga sekarang.
Ritual yang dilakukan selama 2 kali setahun ini diikuti oleh anak muda dari masing-masing desa.
Sembari menunggang kuda, mereka akan melempar tombak kayu satu sama lain.
Penentuan pemenang dilakukan sampai satu peserta mengeluarkan darah.
Tujuannya darah yang dikeluarkan itu diharapkan dapat menjamin panen kedepannya.
5. Tau Tau - Sulawesi
Satu lagi tradisi Tana Toraja yang membuat turis asing bergidik ngeri.
Namanya Tau-tau.
Mayat yang dimasukkan ke dalam peti mati kemudian ditempatkan dalam lubang-lubang kecil di gua-gua, atau jika mereka cukup kecil, beberapa ditempatkan di pohon-pohon.
Kemudian, stupa kayu yang disebut Tau Tau dibuat agar terlihat seperti almarhum dan ditempatkan di dekat lokasi pemakaman.
6. Buffalo - Banyuwangi
Banyuwangi menjadi rumah bagi ritual unik yang dilakukan oleh petani di daerah.
Mereka berterima kasih kepada bumi dan kerbau karena panen yang baik.
Kebo, yang berarti kerbau, adalah fokus dari upacara ini.
Dimana petani setempat berpakaian seperti kerbau dan berkeliling desa.