Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Mumi menjadi salah satu peninggalan peradaban manusia yang selalu mengunadang daya tarik hingga sekarang.
Salah satu mumi tertua yang pernah ditemukan adalah Otzi, mayat seorang pria yang ditemukan di pegunungan Alpen.
Mayat ini ditemukan sekitar 25 tahun yang lalu dan diperkirakan telah berusia 5.300 tahun.
Penemuan yang terjadi pada September 1991 silam ini membuat geger dan syok.
Mumi ini dijuluki Otzi The Iceman karena ditemukan di Pegunungan Alpen Otztal.
Otzi ditemukan dalam dengan sebagian tubuh yang tertutupi es dan merupakan mumi yang diawetkan secara alami.
Beberapa teori menyebutkan bahwa pria ini telah meninggal ratusan tahun sebelum Stonehenge dan piramida Mesir pertama dibangun.
Hampri seprempat abad ditemukan, para ilmuan masih terus menggali hal menarik tentang mumi ini menggunakan teknologi baru.
Dilansir TribunTravel dari laman Dailymail, Jumat (17/2/17), pada tahun lalu diadakan kongres mumi utama di Bolzano, Italia utara, yang mengungkapkan temuan baru, termasuk bakteri di dalam perut Otzi dan keadaan sekitar kematiannya.

Salah satu benda yang ditemukan di dekatnya berupa sepatu salju bahkan diperkikaran 500 tahun lebih tua dari Otzi.
Albert Zink, direktur di EURAC Institut Mumi dan Iceman di Bolzano, mengatakan bahwa mempelajari bakteri dalam perutnya bisa membantu kemajuan dalam kedokteran modern.
"Orang-orang sekarang bisa lebih sadar jika mungkin lebih banyak mumi di pegunungan dan dengan gletser yang mencair bisa memungkinkan ada lagi, " katanya.
Penemuan Otzi menjadi penemuan paling luar bisa dalam sejarah umat manusia.
"Ini sebuah jendela yang unik ke dalam era prasejarah, dan memberi kita jumlah informasi yang luar biasa, " kata Angelika Fleckinger, direktur museum di Bolzano, Italia.
Penelitian menunjukkan bahwa Otzi hidup selama Late Neolitik.

Sebuah panah ditemukan di bahu Otzi, yang menunjukkan bahwa ia telah dipanah dari belakang.
Otzi diperkirakan mati karena kehabisan darah pada menit terakhir dan kemungkinan diakhiri dengan pukulan kepala.
Isi perut Otzi menunjukkan bahwa ia memiliki nafsu makan cukup besar dan ada juga daging kambing Ibex bakar yang ditemukan dalam perutnya, diperkirakan dimakan 12 jam sebelum kematiannya.
Tidak seperti mumi kuno lainnya, Otzi berjenis 'basah' yang berarti masih ada kelembaban di sel tubuhnya yang tidak tersentuh oleh ritual pemakaman.
Sedangkan, mumi Mesir pada umumnya tanpa otak dan organ lainnya.
Selain itu, temuan 30 jenis serbuk sari di ususnya dan komposisi lapisan gigi keras menimbulkan spekulasi bahwa ia tinggal di pegunungan selatan Alpen.
Otzi meninggal diperkirakan pada usia 46 tahun.
Ia memiliki mata cokelat, jenggot, rambut panjang dan juga tato bahkan ketika ditemukan, pakaian Otzi juga masih baik.