Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika berbicara tentang industri makanan, China nampaknya tidak memiliki reputasi yang cukup baik di dunia.
Beberapa kasus yang pernah diungkap, seperti menjual minyak dari sampah dan juga memasulkan daging menggunakan daging hewan pengerat.
Tentu saja hal ini menjadi salah satu keraguan terhadap kualitas mereka.
Nah, selain itu, lagi-lagi China kembali membuat skandal yang cukup meresahkan dengan membuat bumbu makanan palsu.
Dilansir TribunTravel dari viral4real, Jumat (17/2/17), ada 50 pabrik yang terlibat dalam produksi dan penjualan bumbu dan saus palsu yang tidak disadari oleh pelanggan.

Banyak pabrik-pabrik yang memperkerjakan puluhan pekerja, dengan kamera pengintai yang dipasang di luar bangunan, untuk berjaga-jaga ketika orang asing memasuki tempat itu.
Tentu saja hal ini menyulitkan polisi setempat untuk melacak kecurangan mereka.
Menurut laporan investigasi yang telah dilakukan, produk tersebut juga memalsukan merek populer seperti Nestle, Knorr dan juga Lee Kum Kee.
Perusahaan-perusahaan itu diduga sudah membuat produk palsu lebih dari satu dekade.
Laporan juga menyebutkan bahwa produk-produk palsu tersebut, bernilai setidaknya 100 juta yen atau sekitar Rp 194 miliar setiap tahun, yang diproduksi di Duliu, Tianjin.
Produk palsu ini lantas disebar ke seluruh pelosok negara seperti Anhui, Jiangxi, Shandong, Sinchuan dan lainnya.

Produk juga terbuat dari bahan-bahan berbahaya seperti air keran dan juga garam kelas industri yang dilarang untuk dikosumsi di China.
Kedua bahan tersebut dapat menjadi penyebab kerusakan pada hati dan ginjal.

Lebih parahnya lagi, hal ini juga bisa berakibat fatal seperti kanker, karena kandungan logam berat pada beberapa produk palsu.
Selain kedua bahan berbahaya itu, pabrik-pabrik ini juga membeli rempah-rempah yang sudah digunakan, seperti lada dari pabrik terdekat.

Pabrik yang digunakan untuk memproduksi saus palsu ini juga sudah bobrok dan tak layak pakai, bahkan bisa dibilang dalam kondisi yang kumuh.
So, waspadalah dengan setiap produk yang kamu beli.
Jika memungkinkan, pastikan bahwa kamu membeli produk dengan pemasok yang sah.