Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Tepat hari ini (17/2/2017) Kota Surakarta atau yang kerap disebut Kota Solo merayakan hari jadinya yang ke-272.
Meskipun berbeda, kedua nama yaitu Surakarta dan Solo memiliki makna yang sama, namun hanya berbeda pada penggunaannya saja.
Nama "Surakarta" biasanya digunakan dalam konteks formal pemerintahan, sedangkan nama "Solo" merujuk pada penyebutan umum.
Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali, Surakarta atau Solo lahir sejak dibangunnya Kesultanan Mataram yang dipindahkan ke Desa Sala oleh Sunan Pakubuwana II.
Pada 1755, Kesultanan Mataram dipecah menjadi dua bagian melalui Perjanjian Giyanti, yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
Untuk mengenal lebih dalam Kota Solo, inilah destinasi yang wajib dikunjungi saat hari jadi daerah yang memiliki tagline The Spirit of Java ini.
1. Keraton Surakarta

Terletak di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Keraton Surakarta menjadi saksi saat dipecahnya Kesultanan Mataram menjadi dua daerah.
Keraton Surakarta merupakan Kesultanan Mataram yang kemudian dipecah menjadi dua karena adanya permasalahan politis dengan Belanda.
Merupakan cikal bakal Kota Solo, Keraton Surakarta menyimpan begitu banyak peninggalan Kasunanan Surakarta.
2. Museum Radya Pustaka

Terletak di Jalan Slamet Riyadi, Museum Radya Pustaka merupakan salah satu museum tertua di Indonesia.
Di museum ini menyimpan berbagai peninggalan sejarah, juga terdapat kesusastraan dalam Bahasa Jawa Kuno.
Bahkan, Museum Radya Pustaka juga menyimpan porselen yang merupakan hadiah dari Napoleon Bonaparte kepada Sri Susuhunan Paku Buwono IV.
3. Kampung Batik Laweyan

Salah satu buah tangan yang bisa dibawa pulang dari Solo adalah batik.
Nah, salah satu tempat terbaik untuk berbelanja batik di Solo adalah Kampung Batik Laweyan yang merupakan sentra pengrajin batik.
Selain melihat langsung proses pembuatan batik, di Kampung Batik Laweyan juga terdapat berbagai bangunan dengan arsitektur gaya Eropa kuno yang masih kokoh berdiri.
4. Museum Batik Danar Hadi

Selain Kampung Batik Laweyan, tempat lain yang patut dikunjungi adalah Museum Batik Danar Hadi.
Danar Hadi merupakan salah satu produsen batik terkenal di Solo yang memiliki museum berisikan 10.000 helai kain batik dengan berbagai corak dan warna.
5. Alun-alun Kidul

Alun-alun Kidul atau dikenal dengan sebutan Alkid merupakan landmark Kota Solo yang banyak dikunjungi saat menjelang sore hingga malam hari.
Tak hanya warga lokal Solo, wisatawan pun seringkali mengunjungi Alun-alun Kidul untuk melihat gerbong kereta jenazah Pakubowono X.
Selain itu, terdapat pula Kebo Kyai Slamet atau Kebo Bule yang merupakan salah satu pusaka Keraton Kasunanan Surakarta.