lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pesona alam Jambi memang tak pernah habis untuk dikagumi, begitu juga dengan cerita rakyat, yang tak pernah habis untuk dikisahkan.
Satu cerita soal air terjun bertingkat sembilan muncul di Desa Peradun Temeras.
Desa kecil di Kecamatan Muara Sinau, Merangin, Jambi.
Nama Peradun Temeras punya arti tempat orang menunjukkan ilmu kedikdayaannya.
Konon cerita warga, air terjun yang kini jadi tujuan banyak wisatawan ini adalah tempat putri Dabeer mengakhiri hidup, saat hendak dipersunting Raja Kerajaan Sriwijaya dengan paksa.
Oleh warga air terjun bertingkat sembilan ini kemudian dikenal sebagai Air Terjun Putri Dabeer.
Perjalanan ke Desa Pradun Temeras bisa dimulai dari kota Jambi dengan jarak sekitar 300 kilometer.
Butuh waktu sekitar 6-8 jam perjalanan darat mencapai ke sana.
Dari Kota Jambi bisa naik travel ke Kota Bangko, biayanya sekitar Rp 90-100 ribu.
Bila kebetulan singgah di Kota Bangko, bisa sewa mobil atau pakai motor menuju Desa Pradun Temeras yang berjarak sekitar 60 kilometer.
Sampai di perkampungan, bisa melanjutkkan dengan jalan kaki sekitar sepuluh menit menuju Air Terjun Putri Dabeer.
Delapan jam naik mobil adalah hal yang sangat melelahkan.
Namun itu akan sebanding dengan apa yang akan dilihat di Pradun Temeras.
Suara gemericik air terdengar pecah menghantam bebatuan.
Percikan lembut dari air terjun membumbung tinggi timbulan hawa sejuk.
Air terjun bertingkat sembilan dengan aliran air jernih, dingin dan menyegarkan.
Setiap tingkat punya ketinggian beda, ada yang empat meter ada juga yang tinggi, sekitar 20 meter.
Kata Yudha, seorang petualang dari komunitas Bumi Merangin bilang, bila Air Terjun Putri Dabeer adalah tempat indah yang sulit dilukiskan.
Terlepas dari cerita sedih Putri Dabeer, air terjun ini adalah tempat yang indah memesona.
Bentangan alam desa yang asri, udaranya segar, kicauan burung saling bersahutan, seolah turut bahagia hidup di sekitar air terjun. (Tribun Jambi/Teguh Suprayitno)
