lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNTRAVEL.COM, JEPARA - Hamparan pasir putih langsung menyambut pengunjung yang baru turun dari kapal yang berlabuh di dermaga Pulau Panjang, Kabupaten Jepara.
Hati pun bakal tak tenang dan ingin segera menjelajah alam serta laut yang mengelilingi pulau.
Berenang dan snorkeling memang menjadi kegiatan menyenangkan di perairan dangkal sekitar pulau ini.
Air yang jernih membuat samar-samar isi laut berupa terumbu karang dan ikan-ikan kecil terlihat.
Apalagi, arus air tak begitu kuat.
Puas bermain air, Pulau Panjang menawarkan wisata tracking.
Bagian tengah pulau ini merupakan bentangan hutan tropis.
Pohon besar yang menjulang tinggi menjadi pemandangan menyegarkan mata, di antaranya, pohon randu, asam jawa, dadap, serta pinus.
Tak perlu membayangkan medan yang berat untuk menjelajah hutan ini.
Pasalnya, tempat wisata milik Pemkab Jepara dilengkapi jalur tracking yang nyaman dari paving block.
"Mengitari pulau, atau sampai di titik awal tracking, memakan waktu sekitar setengah jam hingga satu jam. Cukup menyenangkan menjelajahi hutan tropis ini. Tapi, jangan lupa mengoleskan lotion anti nyamuk kalau tidak mau digigit nyamuk di sepanjang perjalanan," ucap Andi Hartono, seorang pengunjung Pulau Panjang.
Tak hanya wisata alam, pulau seluas 19 hektar ini juga menjadi tujuan wisata religi.
Terdapat makam Syeikh Abu Bakar, tokoh ulama Jepara, di sisi barat pulau.
Biasanya, setiap Bulan Syuro (Muharam) digelar haul atau mendoakan mereka yang sudah meninggal.
Fasilitas di pulau ini cukup komplit, ada tempat istirahat, pendopo, masjid, toilet umum, serta warung yang menyediakan makanan ringan pendamping perjalanan.
Di hari biasa atau weekdays, berlibur di Pulau Panjang serasa mengunjungi pulau pribadi.
Tak banyak wisatawan yang datang dan membuat leluasa menjelajahi setiap sudutnya.
Tiket masuk pulau pun cukup murah, Rp 3.000 per orang.
