Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Guys, apakah kamu mengalami ganguan tidur?
Sudah ke dokter atau minum obat tapi tak memberi efek berarti.
Coba deh ajak dirimu camping, guys.
Ini bukan bualan belaka, lho, ya.
Sebuah studi menemukan, berkemah bermanfaat untuk kualitas tidur malam yang baik.
Kondisi alam mempu membantu badan mensikronisasikan dengan waktu internal tubuh dengan irama sirkadian yang ditentukan oleh siklus terang gelap pada alam.
Penelitian ini telah dipublikasikan minggu lalu oleh Current Biology yang berasal dari studi lanjutan oleh Kenneth Wright dari University of Colorado di Boulder, Nevada.
Hasil dari study ini mengungkapkan dampak dari pencahayaan listrik dan kurangnya paparan sinar Matahari mampu menunda waktu sirkadian pada manusia.
Hal ini akan berakibat tergangunya siklus tidur, seperti dilansir dari laman Lonely Planet.
Sebagai bagian dari penelitian pada tahun 2013, Wright melibatkan delapan orang untuk melakukan percobaan yang bertempat di Pegunungan Rocky pada Juli.
Mereka berkemah selama satu minggu dengan tenda-tenda di luar ruangan serta paparan cahaya alami dari sinar Matahari dan api unggun.
Di sisi lain, penelitian berlanjut dengan memperhatikan mereka yang mengalami kehidupan modern lengkap dengan rutinitas sehari-hari serta dengan pencahayaan listrik.

Hasilnya ditemukan, mereka yang mendapatkan cahaya alami dari alam mampu menyingkronkan waktu dengan kondisi lingkungan sekitar.
Penelitian ini juga menunjukkan, mereka yang mendapatkan paparan lampu dari listrik membuat produksi melatonin tertunda.
Melatonin ini yang memengaruhi waktu dan kualitas tidur.
Kekurangan zat ini bisa mengakibatkan terganggunya tidur atau tertidur ketika larut malam.
So guys, bila kamu memiliki waktu untuk libur jangan lupa untuk camping, ya.