Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Belajar sudah menjadi tugas dan kewajiban sebagai seorang siswa di berbagai negara, namun tidak demikian di Jepang.
Pelajar di Negeri Sakura memiliki kebiasaan lain dari pada siswa lain pada umumnya.
Lebih dari dua-pertiga mahasiswa Jepang bekerja paruh waktu, membantu berkontribusi terhadap biaya bahan studi dan membeli barang-barang yang mereka idamkan.
Untuk siswa mencari dana tambahan, kamu tidak perlu menunggu lulus.
Kamu dapat menemukan pekerjaan penuh waktu atau yang disebut arubaito di situs pencarian pekerjaan Jepang.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Rocketnews24, berikut pekerjaan paruh waktu yang biasanya dikerjaan siswa di Jepang beserta bayarannya.
Lihat dan bandingkan, mana bayaran yang paling tinggi.
1. Guru les
Upah per jam : 1.279 Yen atau Rp 150 ribu.

Pekerjaan ini menawarkan pelajaran tambahan di malam hari dan akhir pekan.
Hampir semua anak sekolah yang belajar untuk ujian masuk universitas akan membutuhkan seorang guru les.
2. Staf promosi
Upah per jam : 1.232 Yen atau Rp 145 ribu.

Dikenal sebagai kyanpeen sutaffu ("staf kampanye") di Jepang.
Pekerjaan ini juga memungkinkan kamu harus memiliki kepercayaan diri, terumata jiki diminta memakai baju yang mencolok.
Biasanya, staf promosi diisi oleh gadis-gadis cantik, mulai dari yang relatif biasa hingga sedikit aneh.
3. Staf pachinko
Upah per jam : 1.172 Yen atau Rp 138 ribu.

Tugas mereka adalah bekerja di lorong-lorong permainan pachinko.
Permainan ini merupakan game yang sangat adiktif di Jepang.
Mungkin kamu akan merasa tidak nyaman karena efek kebisingan yang memekakkan telinga dan suasana ruangan yang sangat berasap.
4. Asisten toko pakaian
Upah per jam : 919 Yen atau Rp 100 ribu.

Pekerjaan paruh waktu siswa dengan upah per jam terendah di sini adalah asisten toko pakaian yang hanya mendapatkan 919 Yen atau sekitar Rp 100 ribu per jam.
Staf toko rata-rata dibayar di 879 Yen, termasuk mereka yang bekerja di restoran cepat saji.