TRIBUNTRAVEL.COM - Abu Bakar yang akrab disapa Bang Baka, pemilik warung Bang Baka di kawasan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh terlihat menemani putranya yang sedang memasak mi caluek, Selasa (31/1/2017).
Anaknya yang bernama Putra ini tampak cekatan memasak mi.
Dia menggoyang sendok di kuali besar dengan api tungku yang juga besar.
Tangannya bergoyang ke kiri dan kanan.
Dalam bahasa Aceh, mi caluek berarti "mi yang disendok".
Mi lidi digoreng kemudian dinikmati menggunakan sambal cabai merah atau bumbu pecel.
Buka sejak pukul 12.00-23.00 WIB, warung yang berada di pojokan Blang Padang Kafe itu siap melayani pembeli.
Pengunjung dari berbagai profesi menyemut membeli mi itu, dari pegawai negeri hingga karyawan swasta.
“Sehari saya bisa masak sampai 30 kilogram,” kata Putra, disusul anggukan Bang Baka.
Warung itu buka sejak enam tahun lalu.
Saat itu warung Bang Baka masih menyempil di pinggir Jalan Blang Padang, Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Baru dua tahun terakhir dia membuka warung bersama Blang Padang Kafe.
Soal harga, jangan khawatir, Bang Baka hanya mematok mi caluek dengan harga Rp 7.000 per piring.
“Banyak juga keluarga yang beli dibungkus untuk dibawa pulang ke rumah,” kata Bang Baka.
Seorang pembeli, Teuku Fakhrizal menyebutkan rasa mi caluek itu nikmat.
“Pedasnya pas, minya juga enak,” katanya.
Nah, jika traveler berada di Ibu Kota Provinsi Aceh, tak ada salahnya mencicipi mi caluek, sembari berbincang dan menegak segelas kopi arabika.
Selamat mencoba! (Kompas.com/Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)