Breaking News:

Diksar Mapala UII - Unggah Permintaan Maaf di Instagram, Postingan Mapala Unisi Banjir Kritikan

Menanggapi kasus hukum yang tengah berlangsung serta meninggalnya tiga peserta TGC, akun Instagram, @mapalaunisi mengunggah dua postingan.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
INSTAGRAM/mapalaunisi
Postingan pertama di akun Mapala Unisi 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus dugaan kekerasan yang terjadi saat kegiatan pendidikan dasar Mahasiswa Pecinta Alam Universtitas Islam Indonesia (UII), masih didalami polisi.

Hingga saat ini, Polsek Karanganyar menetapkan dua tersangka dalam kasus penyiksaan yang menewaskan tiga peserta The Great Camping (TGC) di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Dua tersangka tersebut yakni M Wahyudi alias Yudi dan Angga Septiawan alias Waluyo (27) yang berstatus sebagai mahasiswa UII sekaligus anggota Mapala.

"Kedua tersangka dilakukan upaya paksa penangkapan di Posko Mapala Unisi UII Yogyakarta," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul melalui keterangan tertulis, Senin (30/1/2017).

Penangkapan dilakukan pada Senin pagi sekitar pukul 05.30 WIB oleh Tim Satreskrim Polres Karanganyar serta diback up Tim IT Subdit III Jatanras Diteskrimum Polda Jateng.

Setelah itu, dilakukan penggeledahan dan penyitaan sejumlah barang yaitu tas kedua tersangka, telepon genggam, sepatu gunung, dan pakaian yang digunakan selama diksar.

Kegiatan penggeledahan dilanjutkan ke rumah kos Wahyudi dan didapatkan barang-barang berupa celana dan baju, slayer, serta tongkat.

Menanggapi kasus hukum yang tengah berlangsung serta meninggalnya tiga peserta TGC, akun Instagram, @mapalaunisi mengunggah dua postingan, Selasa (31/1/2017).

Postingan pertama sebuah foto bertuliskan #SelamatJalanAdik disertai tulisan permintaan maaf dari keluarga Mapala Unisi untuk keluarga korban.

2 dari 4 halaman

"Bismillahirohmanirohim

Kami Keluarga MAPALA UNISI memohon ribuan maaf kepada seluruh keluarga Almarhum atas musibah dan duka ini, Jujur kami sampaikan bahwa kami sangat merasakan duka itu saat ini.

Permohonan maaf kami sampaikan kepada seluruh Keluarga Besar Universitas Islam Indonesia segenap Civitas Akademik, Alumni dan seluruh rekan rekan mahasiswa karena perbuatan kami telah mencoreng nama besar Almamater yang kita banggakan ini.

Dan juga kami memohon maaf kepada seluruh Organisasi Kepecintaalaman, Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam dan seluruh para Penggiat Alam Bebas sehingga menimbulkan sentiment negative terhadap organisasi keprofesian kita ini.

Mohon masukan, doa dan dukungan kepada seluruh anggota masyarakat dan seluruh elemen kepecintaalaman, agar permasalahan ini segera dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya.

#selamatjalanadik
#PanjangUmurPecintaAlam
#LongLivePecintaAlam
#JabatEratPecintaAlam
#Strongtogether
#unisiberduka
#uiiberduka
#cckamapalaunisi."

Mapala UNISI
Mapala UNISI

Sementara postingan kedua mengenai komitmen Mapala Unisi terkait proses hukum yang tengah berlangsung disertai foto saat anggota Mapala Unisi memberikan keterangan pers, beberapa waktu lalu.

"Bismillahirohmanirohim

Komitmen Terhadap Proses Hukum

Wujud Komitment Terhadap Penegakan Hukum dan Prinsip-Prinsip Keadilan, hari ini 31 Januari 2017 sebanyak 16 panitia Great Camping XXXVII dengan sikap kooperatif, menjunjung nilai-nilai hukum, serta siap bertanggung jawab, memenuhi panggilan kepolisian karanganyar yang diberikan pada tanggal 27 januari 2017 untuk menjadi saksi musibah meninggalnya peserta Great Camping XXXVII Mapala Unisi dengan didampingi oleh Pak Harsoyo dan anggota.

3 dari 4 halaman

Mohon masukan, doa dan dukungan kepada seluruh anggota masyarakat dan seluruh elemen kepecintaalaman, agar permasalahan ini segera dapat diselesaikan dengan seadil - adilnya.
#SelamatJalanAdik
#PanjangUmurPecintaAlam
#LongLivePecintaAlam
#JabatEratPecintaAlam
#Strongtogether
#unisiberduka
#uiiberduka
#cckamapalaunisi."

Mapala UNISI
Mapala UNISI

Diunggah 16 jam dan 13 jam lalu, postingan ini pun ramai dikomentari netizen.

Ada yang memberikan komentar dan kritikan pedas hingga dukungan pada Mapala Unisi untuk dapat menyelesaikan masalah ini.

Inilah komentar netizen yang berhasil dirangkum TribunTravel.com:

drstore_tgr: Percuma, Rangkaian kata2 indah untuk minta maaf gak akan bisa bikin 3 nyawa kembali. Berpikir sebelum bertindak, jangan bertindak tanpa berpikir.

king_tyrexx: Maaf aja ga cukup, tanggung jawablah kalian panitia.

zikenamd: enak banget ngomong maaf, bentuk pertanggungjawabannya udah sampe mana??? harapan banyak orang noh yang lu bunuh!

rianadtia: Semoga korban selalu dalam rahmatNya, dan semoga kalian teman2 panitia, selalu dalam ketentramanNya.

fedisasiregar: Sangat disayangkan sekali, salah satu korban adalah org yg sdh membantu mengharumkan nama indonesia saat lomba di Belanda, seharusnya bisa jd panutan dan berbagi ilmu kpd org sekitarnya.

ariesmukti: Nikmatin alam itu gak perlu di siksa. Di luar negri mana ada mapala. Mereka bisa nikmatin alam dengan caranya. Dan kebanyakan orang luar lebih perduli dengan alam..

4 dari 4 halaman

adi_cubestore: Tujuan utama dlam pendakian bukan lah puncak atau seberapa jauh dan tinghi kita mendaki, tapi tujuan utama kita adalah rumah , kita berangkat dengan sehat dan pulang dengan selamat...

zelikadewif: Semangat teman-teman @mapalaunisi ,yang salah akan ketahuan. Yang bener ga usah takut.

official_mapalaleuser1986: Tetap tegar dan jangan putus asa, ikuti proses hukum yang benar tetapi jika ada yang tidak masuk akal langsung protes tapi berlandaskan. Aku mewakili mapala Leuser unsyiah turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut, semoga banyak hikmah tak terhingga dibalik peristiwa tersebut. # PERWAKILANMAPALALEUSERUNSYIAH.

dana_umum: Gak ono demo " aksi bela mapala " iki?

ajifank34: Anak dari kecil di rawat oleh kedua orang tuanya dengan penuh kasih sayang, di kuliah kan ke kampus yang baik supaya menjadi anak yang berguna bagi kedua orang tua dan masyarakat, mengikuti kegiatan di @mapalaunisi bertujuan agar menjadi pribadi yang bisa menghargai dan menjaga alam, ehhhh malah di bikin MATI.

Seperti diketahui, tiga mahasiswa UII meninggal dunia saat mengikuti Diksar The Great Camping XXXVII di Dusun Tlogodringo, Gondosuli, Karanganyar, Jawa Tengah.

Tiga mahasiswa tersebut adalah Syaits Asyam (19), Muhammad Fadli (19), dan Ilham Nur Padmy Listia Adi (20).

Diksar dilaksanakan pada tanggal 14-22 Januari 2017 yang diikuti 37 peserta.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
UIIKaranganyarInstagram Rohadi Widodo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved