Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebelum kejadian nahas kecelakaan pesawat di Perth Swan River pada hari Kamis (26/01/17) lalu, Endah Cakrawati yang jadi korban meninggal sempat membuat postingan terakhir di media sosial.
Endah Cakrawati, 30, tewas bersama pasangannya Peter Lynch, 52, ketika pesawat yang ia kemudikan jatuh di Swan River, Perth, Australia Barat, saat perayaan Australia Day.
Di Instagramnya, Cakrawati mem-posting video dari dalam kokpit beberapa saat sebelum tragedi itu terjadi.
Dilansir TribunTravel.com daril laman Dailymail.co.uk, dalam rekaman itu terdengar Cakrawati mengatakan "Wish me luck" atau "doakan aku ya."
Rekaman itu menunjukkan wanita asal Indonesia itu terlihat begitu bahagia karena bisa menjadi bagian dalam airshow Australia Day.
"Kami berada di Perth dan kami telah siap pergi untuk Skyworks hari ini. Selamat Hari Australia, " katanya.
Pasangan itu meninggal tak lama setelah pesawat amfibi yang mereka tumpangi menukik ke sungai Perth di depan sekitar 60 ribu penonton.
Puing-puing pesawat telah ditemukan hari Sabtu (28/01/17).
Peter Lynch diketahui memiliki tiga anak dan baru saja berpisah dengan istrinya yang seorang geologist, bernama Laura.
Endah diketahui bekerja dengan Peter sebagai manajer investor dan hubungan masyarakat di Cokal, perusahaan batubara asal Australia yang beroperasi di Indonesia, Tanzania, dan Mozambik.
Sebelumnya, Endah juga pernah menjadi model dan pembawa acara di Indonesia.
Kariernya di dunia hiburan dimulai saat ia menyabet gelar runner-up pertama Putri Banten 2008.
Dari profil LinkedIn-nya disebutkan bahwa Endah adalah lulusan S-2 Magister Manajemen di Universitas Indonusa Esa Unggul.
Inilah video yang diposting di akun Instagram Endah Cakrawati sesaat sebelum kecelakaan itu terjadi.