lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Gelaran kejuaraan balap dunia MotoGP memang tengah mengalami masa rehat.
Hal ini pun dimanfaatkan para pebalap yang berlaga di ajang tersebut untuk sekadar merilekskan tubuh setelah dihajar jadwal padat selama Moto GP 2016.
Bila Valentino Rossi memilih liburan ke Indonesia, tepatnya ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, maka Marc Marquez memilih tetap berada di Eropa.
Juara dunia lima kali memilih terbang Austria dan menjajal hal ekstrem di sana namun tak jauh-jauh dari dunia yang ditekuninya saat ini.
Cowok 23 tahun itu memacu motornya di sebuah kawasan perbukitan bersalju, di Kitzbühel, Austria.
Hal ini terlihat dalam foto yang diunggah Marc di akun Instagram, @marcmarquez93, Jumat (20/1/2017) lalu.
Aksi 'gila' Marc ini pun menuai decak kagum dari fans di Instagram.
Pasalnya, bukan hal gampang untuk menaklukkan lintasan bersalju, di kawasan pegunungan pula.
Marc pun harus menyesuaikan motor RCV-nya kondisi lintasan dengan menambahkan snow pike atau paku salju yang digunakan pada ban motor.
Pada dasarnya, snow Pike berfungsi buat menjaga ban agar tidak kehilangan daya cengkram atau traksi.
Tak hanya itu, untuk menjaga kebugaran tubuhnya, cowok kelahiran Spanyol itu juga memilih bersepeda.
Aktivitas ini pun tak luput ia bagikan di akun Instagram-nya.
"Btt + barro = diversión! Btt + mud = fun! @specialized_esp," tulis Marc dalam foto yang ia unggah, Rabu (26/1/2017).
Dalam foto itu, Marc mengenakan helm dan melirik ke arah sepedanya yang kotor oleh lumpur.
Tak pelak, postingan ini pun menuai komentar dari para netizen, utamanya netizen Indonesia.
@yudi_daya: Lirikan matanya....
@jihanufairaah: Sama banget lagi suka sepedaan.
@syairanurrama23: Oalah kotor nih ceritanya bang.
@vanarcsh: Keep busy with those bikes. For now never with girl okay?
@ikaaprilianto93: maen ke hati adek donkz bang.
@muhammadilhamb28: gowes sini sampe indonesia kita maen di cihuni tangerang wkwkwk.
@catfeline: jangan mangap atuh.
@laraslay: Sepedaan mulu, sayang sama akunya kapan?
