Breaking News:

Miris! Banyak Postingan 'Hilang', Begini Pengakuan Mengejutkan Rekan Korban Mapala UII

Belum lama ini sebuah berita kurang menyedapkan menepiskan luka. Adalah berita kematian tragis mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Istimewa
Syaits Asyam, saat masih dirawat di RS Bethesda Yogyakarta. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini kembali sebuah berita kurang menyedapkan menepiskan luka dalam.

Adalah berita kematian tragis mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Diduga, penyebab kematian mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia (UII) karena kekerasan dalam kegiatan

Tiga mahasiswa UII yang meninggal adalah Muhammad Fadhli (20), Syaits Asyam (19) dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20).

Seorang teman Syaits Asyam, yang berinisial GMFA, mengunggah postingan yang 'hilang' tentang temannya tersebut.

Dia mengunggah foto Asyam di akun jejaring sosial Instagram miliknya.

Dalam unggahannya, dia menyayangkan mahasiswa pencinta alam (mapala) yang masih melakukan pembodohan terhadap juniornya.

Setelah dicek TRIBUNNEWS, akun jejaring Instagram GMFA telah di-private, namun berikut postingannya yang berhasil 'diselamatkan'.

Berikut postingan lengkapnya:

[POSTINGAN YANG HILANG]

2 dari 3 halaman

Dikutip dari Rizaldi Nusantara

Syaits Asyam.

Dia adalah korban mereka yang memiliki idealisme rendahan, mereka yang otaknya terisi ruang kosong, mereka yang hatinya lebih keras daripada karang.

2017, dan masih saja ada orang-orang bodoh tak paham kehidupan.

Kamu kira kamu hidup di dunia ini sendirian? Kamu satu-satunya manusia yang pantas melakukan hal-hal itu pada makhluk lain?

Kamu kira kamu siapa? Kampusmu Islam, kelakuanmu kaya hew*n! yang kau lakukan itu bukan pendidikan, bukan pendidikan tapi pembodohan!

Mengasah mental kau bilang? mental apa? jika ia sudah tiada lalu mental untuk bertemu yang maha kuasa, maksutmu? hei? bodoh? apa memang itu maksutmu?

apa memang tujuanmu melakukan itu untuk kebaikan dia, untuk kebaikan "Alam" dengan namamu pecinta alam atau untuk memenuhi hasrat hati-hati busukmu itu?

Namamu pecinta alam, dengan sesama saja kau tak cinta, lalu bagaimana kau mencintai alam? apakah seperti ini bentukmu mencintai alam? hah?

Aku tak bisa apa apa kawan, syam, sori, aku ga sempet ketemu tadi siang, kamu keburu duluan, aku masih ga percaya cok kamu pergi, semoga kamu dipanggil duluan karena Allah gamau kamu kesakitan, karena Allah sayang kamu, pengen mendekatkan kamu.

3 dari 3 halaman

Khusnul Khotimah ya syam. Seperti kata ibumu, walau aku ga percaya pernyataan ini, katanya mereka yang melakukan itu memegang surat bebas penjara, jika iya bebas penjara mereka tidak akan bebas dari siksanya Allah. Amin.

Semoga Allah berikan yang setimpal dengan perbuatan mereka.

Ttd, keluarga keduamu yang juga disakiti oleh oknum berotak kecil dengan label pecinta alam.

Selamat jalan Asyamku.

Sorry if that post contains inappropriate words. Ada apa dengan postingan itu? Kenapa hilang begitu saja?

Sekarang, akun-akun diprivate. Ada apa? Bukankah Mapala bukan Pembunuh katamu?

Kami disini semua marah. Semangat kawan kami harus dibayar dengan nyawa.

Entah siapa yang harus disalahkan, biarlah waktu buka tabirnya. Syam, u rn't alone! We all here stand for ya! ungkap kebenaran. (Tribunnews/Rendy Sadikin)

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
YogyakartaUniversitas Islam IndonesiaMuhammad FadhliSyaits AsyamInstagram
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved