TRIBUNTRAVEL.COM - Hutan Aokigahara adalah hutan yang jadi sumber cerita dari film The Forest.
Hutan yang terletak di Jepang ini dikenal sebagai hutan untuk melakukan bunuh diri.
Banyak sekali kasus-kasus bunuh diri yang terjadi di tempat itu.
Bagi kamu yang penasaran, seperti apa hutan Aokigahara, cek beberapa fakta seputar hutan Aokigahara sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari cewekbanget.id:
1. Orang sering nyasar
Hutan Aokigahara terletak di sebelah barat laut dari Gunung Fuji.
Hutan ini terkenal dengan pohon-pohonnya yang rapat sehingga sering disebut juga sebagai sea of tree.
Juga terdiri atas batu-batu vulkanik yang sulit ditembus dengan alat sederhana seperti pacul atau alat pencukil.
Pohon di hutan ini sangat rapat-rapat sehingga orang sering tersesat karena kehilangan jejak.
Karena itu, beberapa pendaki atau trekker yang melewati Aokigahara mulai memasang tali plastik agar tidak nyasar.
Jalur yang dilewati hanya Ice Cave dan Wind Cave yang jaraknya di kilometer pertama dari hutan.
Namun bila masuk lebih dalam lagi, sudah tidak ada tanda apa pun dan hanya sedikit tanda-tanda pernah ada manusia lewat di situ.
2. Cara mati terhormat
Kenapa hutan ini jadi tempat untuk bunuh diri?
Ini berawal dari konsep jaman feodal Jepang sebab bunuh diri adalah satu tindakan kehormatan.
Banyak samurai sering melakukan bunuh diri demi kehormatan dan harga diri.
Karena hal inilah yang mendasari kenapa bunuh diri cukup sering terjadi di Jepang.
Walaupun sekarang sudah ada pergeseran nilai besar dalam alasan bunuh diri.
Biasanya orang mencari tempat yang sepi, tersembunyi, dan sulit ditemukan untuk menghakhir hidup mereka.
Bagi warga Jepang, Aokigahara jadi satu tempatnya.
3. Novel The complete suicide manual
Ada sebuah novel kontroversial yang ditulis oleh Wataru Tsurumui dengan judul The Complete suicide manual (1993) yang menggambarkan secara detail dan menjelas cara-cara bunuh diri.
Satu rekomendasinya adalah melakukannya di Aokigahara dengan metode gantung diri.
Karena ini, juga banyak orang mulai berdatangan ke hutan ini untuk bunuh diri.
4. Angka bunuh diri tidak dipublikasi
Tercatat pada tahun 2003 sudah ada 105 orang yang bunuh diri di hutan ini.
Jumlah ini belum termasuk mayat yang tidak ditemukan.
Namun jumlah ini malah makin memicu orang untuk pergi ke hutan dan melakukan bunuh diri.
Akhirnya sejak saat itu polisi setempat tidak pernah mengumumkan jumlah angka yang bunuh diri di sana.
Diperkirakan jumlahnya terus bertambah.
Pada tahun 2010, diperkirakan ada 247 orang mencoba melakukan bunuh diri di hutan.
Sekarang di hutan Aokigahara dipasang pengumuman peringatan.
"Hidupmu adalah sesuatu yang berharga yang diberikan oleh orang tuamu. Sekali lagi pikirkan tentang orang tua, saudara dan anak-anakmu. Jangan menyimpan kesulitan sendirian."
Di bawah pesan itu dicantumkan juga hotline pertolongan anti bunuh diri.
5. Legenda Lama
Kesan mistis dan menyeramkan dari hutan Aokigahara dipengaruhi juga oleh dongeng mitologi Jepang.
Hutan sering diasosiasikan sebagai tempat setan-setan gentayangan.
Ada mitos kalau orang masuk ke hutan maka mereka enggak bisa keluar dengan selamat.
Kepercayaan mistis ini makin diperkuat dengan fakta, hutan Aokigahara sangat lebat sehingga sering membuat para trekker atau pendaki nyasar dan akhirnya meninggal di sana.
Tak hanya itu, adanya zat besi magnetik yang dikandung di tanah di hutan itu membuat kompas dan handphone tidak berfungsi dengan baik. (cewekbanget.id/Muti Siahaan)