Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurul Adha Islamiah
TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi pecinta kuliner pedas, satu makanan yang tak boleh foodies lewatkan adalah dangkot.
Kuliner berbahan ayam atau bebek ini adalah makanan khas Palopo, Sulawesi Selatan.
Pada dasarnya, dangkot adalah hidangan bebek atau ayam yang terbuat dari bumbu dapur pilihan.
Satu ciri khas yang dimiliki dangkot adalah rasa pedas ekstra dan membuat kita bercucuran keringat ketika menyantapnya.
Seorang spesialis dangkot di Kota Makassar adalah Chicken Mok's yang digarap seorang wanita bernama Sandra Sathira N Arthur (33).
Wanita kelahiran Palopo ini mulai menggarap bisnis olahan kuliner dangkot sejak September 2016 silam.
Terinspirasi dari menu kuliner favorit sekaligus khas daerahnya, ia mulai memproduksi dan memasarkannya kepada teman-teman terdekat.
"Dangkot ini sebenarnya berbahan bebek. Hanya saja, ayam lebih banyak peminatnya, mudah didapat dan mudah diolah jadi beragam menu," ujar Sandra kepada tribun-timur.com, Selasa (24/1/2017).
Dalam sehari, ia menghabiskan sembilan ekor ayam untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Total sekitar 130-an porsi dangkot Chicken Mok's.
Sandra menyebut, satu ciri khas yang dimiliki produknya adalah memadukan 14 bumbu dan rempah tradisional.
Ditambahkan dengan cabai rawit untuk menghasilkan rasa pedas.
Bungkusan dangkot dikemas secara modern, pemasaran melalui media sosial (medsos) miliknya.
Seporsi dangkot plus nasi dibanderol seharga Rp 15 ribu.
Variannya terdiri atas dangkot pedas dan dangkot manis.
Sementara satu wadah hanya berisi dangkot tanpa nasi, ditawarkan seharga Rp 25 ribu per porsi.
Bagi yang berminat, bisa melihat produknya di Instagram @chickenmoks dan akun Line: @08114110046