Breaking News:

Kuliner Kota Lama Semarang - Ingin Wisata Kuliner? Coba Rute Ini untuk Temukan yang Legendaris

Setelah lelah berkunjung ke beberapa tempat uniknya, saatnya berburu kuliner yang juga legendaris di Kota Lama Semarang.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS.COM / KRISTIANTO PURNOMO
Kawasan Kota Lama Semarang difoto dari udara, Minggu (29/6/2014). Terlihat kubah Gereja Blenduk yang menjadi ikon Kota Lama. 

TRIBUNJATENG.COM - Kota Lama Semarang, ternyata tak melulu seputar bangunan tua yang instagramable.

Setelah lelah berkunjung ke beberapa tempat uniknya, saatnya berburu kuliner yang juga legendaris di sana.

Peta perjalanan rute kuliner legendaris Kota Lama Semarang.
Peta perjalanan rute kuliner legendaris Kota Lama Semarang.

Di sudut-sudut sekitar Kota Lama ternyata menyimpan beragam kuliner yang selain lezat juga memiliki sejarah panjang.

Tak heran berbagai sajian tersebut berusia puluhan bahkan ada yang ratusan tahun.

Berikut Tribun Jateng merangkum berbagai kuliner legendaris dekat Kota Lama, lengkap dengan rute peta yang bisa ditempuh.

1. Wingko Babad

Pusat pembelian Wingko Babad Kereta Api jalan Cenderawasih, Kota Lama, Semarang.
Pusat pembelian Wingko Babad Kereta Api jalan Cenderawasih, Kota Lama, Semarang.

Salah satu Wingko Babad yang tersohor di Semarang terletak di kawasan Kota Lama Semarang.

Ia adalah Wingko Babad cap Kereta Api yang berlokasi di Jalan Cenderawasih.

Camilan berbahan dasar tepung ketan, kelapa, dan gula ini begitu legit ketika dimakan, terlebih jika menyantapnya saat keadaan hangat.

Di dua sisi atas dan bawahnya gosong akibat proses pemanggangan.

2 dari 4 halaman

Wingko Babad cap Kereta Api ini konon sudah sejak 1946, sang pemilik sekaligus pencetusnya Mulyono berpindah dari Babad, Jawa Timur, menuju Semarang, Jawa Tengah, membawa resep panganan tersebut.

Tak disangka, saat pertama kali ia berjualan di kereta api, begitu laris sehingga terkenal hingga saat ini.

Wingko ini juga memiliki pilihan mulai original, durian, cokelat, nangka, dan pisang raja.

Tiap satu butirnya dibanderol seharga Rp 4.000 hingga Rp 5.200 , tergantung varian rasa yang dipilih.

2. Gulai Bustaman

Bagi penggemar rempah gulai, kamu wajib berburu kuliner yang satu ini.

Di daerah Kota Lama Semarang, Gulai Bustaman in tak hanya di satu tempat, salah satunya ialah Gulai Bustaman Pak Slamet.

Gulai Bustaman ini menggunakan daging kambing, di kedainya juga sangat khas aroma kabing.

Aroma rempah khas Timur Tengah yang pekat mengubah bau kambing menjadi lezat.

Pak Slamet sang pemilik mengatakan ia sudah merupakan generasi ketiga dari pencetus Gulai Bustaman.

3 dari 4 halaman

Setiap pedagan Gulai Bustaman yang asli memang berasal dari Kampung “Arab” Bustaman, di sisi Kota Lama, Semarang.

Tiap ada pelanggan, ia menggiling beberapa cabai di piring yang akan disajikan ke pelanggan, lalu memilih beberapa bagian daging kambing dan setelah itu disiram dengan kuah gulai panas.

Gulai ini terletak di awal Jalan Pekojan, cukup lima menit dari Wingko Babat Kereta Api, menyusuri Jalan Letjend Suprapto dan Jalan Suari.

3. Lumpia Semarang

Lumpia Semarang Gang Lombok yang berusia lebih dari satu abad.
Lumpia Semarang Gang Lombok yang berusia lebih dari satu abad.

Lumpia Semarang Gang Lombok yang berusia lebih dari satu abad tetap menjaga keasliannya.

Dari kemasannya pun masih bergaya lampau dengan anyaman banmu dan logo zaman dulunya.

Lumpia Semarang Gang Lombok yang berusia lebih dari satu abad tetap menjaga keasliannya.

Dari kemasannya pun masih bergaya lampau dengan anyaman banmu dan logo zaman dulunya.

Sepertinya hidangan yang satu ini sudah tak asing lagi di telinga wisatawan dari luar Semarang.

Ya, kuliner khas ini juga berada tak jauh dari kawasan Kota Lama Semarang.

4 dari 4 halaman

Lumpia Semarang yang tertua, sudah berumur ratusan tahun ialah Lumpia Gang Lombok.

Lumpia yang sudah mencapai generasi keempat ini tepatnya berlokasi di Gang Lombok kawasan Pecinan Semarang.

Dari Jalan Pekojan tempat Gulai Bustaman, kamu cukup lurus mengikuti jalan tersebut ke arah Pecinan.

Kemudian sampailah di jembatan, yang di sisi sungainya terdpat Gang Lombok.

Sebelum Klenteng Tay Kak Sie kamu bisa menjumpai kedai sederhana yang berusia ratusan tahun tersebut.

Lumpia Gang Lombok ini terkenal dengan adonan rebungnya yang padat dan tak berbau amis.

Hal tersebut menurut Purnomo sang pemilik, dkarenakan cara pengolahannya yang benar.

Satu Lumpia Khas Semarang disini seharga Rp 15 ribu, dengan pilihan rasa udang dan ayam.

4. Nasi Goreng Babat Pak Karmin

Sepiring Nasi Goreng Babat Pak Karmin
Sepiring Nasi Goreng Babat Pak Karmin.

Bagi para pecinta kuliner nasi goreng, warung nasi goreng babat yang satu ini jangan sampai terlewatkan.

Di Semarang, terdapat warung nasi goreng babat yang cukup legendaris yakni Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok.

Berlokasi di sisi Jalan Pemuda, sebelum menuju Jembatan Mberok Kota Lama, Semarang.
Kamu bisa menjangkaunya dari Pemuda, atau menelusuri jalan pinggiran sungai dari Lumpia Gang Lombok tadi.

Sejak 1971, Karmin telah berjualan dan bertahan hingga kini dengan banyaknya pelanggan.

Tak heran, nasi goreng babatnya selain terkenal dengan bumbu rempah nasi gorengnya yang khas, babatnya pun bersih dan tak berbau.

Ia mengatakan rela merebus babatnya selama delapan jam, untuk kemudian diolah kembali.

Nah itulah empat destinasi kuliner sekitar Kota Lama Semarang yang harus kamu coba.

Bingung untuk memilihnya? Untuk memudahkan, silahkan simak ringkasan infografisnya berikut.

Infografis Kuliner Legendaris Sekitar Kota Lama.
Infografis Kuliner Legendaris Sekitar Kota Lama.

(Tribun Jateng/Muhammad Irzal Adiakurnia)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Kota LamaSemarangKlenteng Tay Kak Sie Jembatan Sikatak Gilo-gilo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved