Breaking News:

Gurun Namibia - Sempat Dipercaya Jejak Para Dewa, Inilah Jawaban Lingkaran Aneh di Gurun Ini

Lingkaran-lingkaran di Gurun Namibia tampak dirancang dan terkoordinasi sehingga dari jauh akan terlihat seperti daratan pasir polkadot.

Editor: Sri Juliati
CNN
Lingkaran di Gurun Namibia 

TRIBUNTRAVEL.COM - Fenomena alam yang unik dan aneh sering terjadi.

Satu di antaranya, banyak lingkaran-lingkaran di Gurun Namibia.

Uniknya, lingkaran-lingkaran itu tampak dirancang dan terkoordinasi sehingga dari jauh akan terlihat seperti daratan pasir polkadot.

Nah, melihat fenomena ini, beberapa ilmuwan sudah mendapatkan jawaban.

Apa jawabannya?

Lingkaran-lingkaran aneh yang muncul di Gurun Namibia telah muncul puluhan tahun yang lalu.

Bahkan sebuah pola lingkaran besar yang ada di padang pasir di Afrika bagian selatan ini sudah berusia 60 tahun.

Banyak yang percaya ini merupakan jejak para dewa.

Namun, beberapa ahli ekologi dari Universitas Princeton mengatakan, jika lingkaran yang mulai terdiri dari beberapa sentimeter sampai 25 meter ini adalah hasil dari konflik permanen yang terjadi pada rayap yang tinggal di bagian bawah Gurun Namibia.

“Ini adalah hasil klasik dalam ekologi,” ungkap Rob Pringle, satu dari tim peneliti sebagaimana dikutip TribunTravel.com dari intisari-online.com.

2 dari 3 halaman

Peneliti mengungkapkan jika kemungkinan ada konflik konstan antara satu koloni rayap dengan koloni yang lain.

Mereka berkonflik agar menjamin kelangsungan hidup koloninya sendiri.

Karena lingkungan sangat langka, hingga mereka menemukan tempat-tempat yang dianggap menyimpan nutrisi dan bersembunyi di bawahnya.

"Rayap akan bersaing. Jika mereka menemukan koloni lain, mereka mencoba membunuhnya dan memperluas wilayah mereka sendiri," kata Corina Tarnita, seorang peneliti.

Namun jika koloni-koloni itu adalah lawan yang seimbang, maka mereka tidak akan melakukan perlawanan dan berakhir dengan membagi batas wilayah masing-masing, lanjutnya.

Penjelasan ini hampir mirip dengan hipotesis rayap yang ada di daerah Australia.

Mereka membagi tempat-tempat yang ada nutrisinya.

Tempat-tempat itu biasanya di bawah permukaan yang lembap.

Seorang peneliti, Michael Byrne juga membenarkan.

Kondisi lingkaran-lingkaran itu memungkinkan mengumpulkan air hujan sebanyak-banyaknya.

3 dari 3 halaman

Sebab, air bisa memasok nutrisi lebih banyak jika terkena matahari.

“Ini jelas menguntungkan rayap,” ungkap Michael.

Untuk sementara, itulah jawaban yang paling masuk akal ketika mengingat banyaklah lingkaran-lingkaran yang brutal di Gurun Namibia. (intisari-online.com/Mentari Desiani Pramudita)

Selanjutnya
Tags:
NamibiaAustraliaTribunTravel Fomepizole HBF Park Anthony Albanese
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved