Breaking News:

Warung Iwak Manuk Pak No - Makan Enak Daging Belibis dan Bebek Alaska, Sambalnya Mantap Jiwa!

Di Semarang, Jawa Tengah, terdapat warung yang menyajikan menu berbeda yang sudah cukup populer yakni Warung Iwak Manuk Pak No.

Editor: Sri Juliati
TRIBUN JATENG/MAULANA RAMADHAN
Satu porsi belibis dengan nasi putih dan sambal pedas di Warung Iwak Manuk Pak No. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bila ingin menikmati kuliner dengan sajian berbeda, tidak ada salahnya cicip kuliner yang satu ini.

Di Semarang, Jawa Tengah, terdapat warung yang menyajikan menu berbeda yang sudah cukup populer yakni Warung Iwak Manuk Pak No.

Warung sederhana ini terkenal karena gurih daging menu burungnya.

Warung Iwak Manuk Pak No
Warung Iwak Manuk Pak No

Di Warung Iwak Manuk Pak No, menu yang tersedia adalah kuntul, belibis, dan jenis burung puyuh.

Selain manuk (burung) terdapat juga menu bebek yakni bebek alaska.

Alaska merupakan kependekan dari alas karet.

Subiono atau lebih dikenal dengan nama Pak No ini mulai membuka rumah makan iwak manuk dari 18 tahun yang lalu.

“Sekitar tahun 1998 atau 1999. Dulu tempat aslinya yang didekat rel, karena rumah ada dekat situ," katanya.

"Setelah ada pelebaran, saya pindah ditempat yang sekarang. Kalau cabang ada yang di Ungaran, dekat Pengadilan Krapyak sama di Kyai Saleh, Semarang," lanjutnya.

Lokasi pusat Warung Iwak Manuk Pak No kini berada di Jalan Sawojajar I No.44.

2 dari 4 halaman

Lokasi tersebut memang sedikit sulit dicari karena berada di pinggiran kota dan jalan kecil.

Di Jalan Sawojajar terdapat dua outlet.

Selain satu yang menjadi pusat, lainnya adalah warung terdahulu yang berada di dekat rel yang kini dikelola sang anak.

Kekhasan iwak manuk di sini ialah tekstur dan bumbunya yang gurih.

Gurihnya bumbu rempah diakui Subiono memang didapat secara turun-temurun dari orangtua.

Selain bumbu rahasia, supaya tekstur daging bisa lembut dan bau tidak amis ialah proses memasak.

Sebelum digoreng, baik bebek maupun burung dimasak terlebih dahulu bersama bumbu rempah dalam waktu yang cukup lama.

Proses memasak ini bisa memakan waktu hingga dua jam.

Setelah itu, daging siap digoreng sesuai pesanan.

Selain rasa gurih dan tekstur lembut, yang rasa semakin mantap ialah tambahan sambal pedasnya.

3 dari 4 halaman

Sambal yang disajikan sebagai pendamping iwak manuk ini malah menjadi magnet tersendiri dengan rasa pedasnya.

Subiono menyebut sambalnya sebagai sambal 3 in 1 sebab terbuat dari cabai rawit merah, rawit hijau, dan rawit putih.

Tidak hanya sambal, sayur pendampingnya juga berbeda.

Jika biasanya lalapan adalah sayur kemangi, di sini sayur yang digunakan adalah sayur singkong.

Untuk satu porsi belibis dihargai Rp 25 ribu, kuntul Rp 32 ribu, dan burung puyuh Rp 30 ribu.

Satu porsi burung puyuh terdiri dari dua ekor puyuh.

Sementara untuk bebek alaska dibanderol Rp 75 ribu.

Tidak perlu khawatir jika merasa kurang kenyang.

Cukup dengan Rp 4 ribu, nasi putih bisa disantap sepuasnya.

Dalam sehari Subiono bisa menghabiskan iwak manuk dalam jumlah yang berbeda-beda.

4 dari 4 halaman

“Untuk bebek alaska, sehari bisa 10-15 ekor karena stoknya belum banyak. Kalau belibis dan kuntul, total bisa 90, puyuhnya kurang lebih 50,” tutur Subiono.

Warung Iwak Manuk Pak No buka mulai pukul 09.00 WIB.

Jika ingin menjajal gurih dan sambal pedas iwak manuk, sebaiknya jangan datang terlalu sore.

Antara pukul 14.00 - 15.00 WIB seringkali hanya tersisa satu jenis menu atau bahkan habis.

Menurut penuturan Subiono, banyak pembeli yang memesan via telepon dahulu sebelum datang ke warungnya.

“Biasanya kalau yang mau datang orang banyak, misal 10 atau berapa. Jadi bisa disisihkan dulu biar tidak kehabisan," pungkas Subiono. (Tribun Jateng/Maulana Ramadhan)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Warung Iwak Manuk Pak NoSemarangSubiono Jembatan Sikatak Gilo-gilo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved