Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Tubuh manusia itu memang penuh dengan misteri.
Semakin kita mencoba untuk memahaminya, semakin kita terpesona oleh fenomena aneh yang terjadi di dalam tubuh sendiri.
Ketidakseimbangan dalam setiap fenomena ini dapat menyebabkan kondisi medis aneh seperti tubuh hyperelastic dan mendengar gerakan bola mata kita sendiri.
Dilansir TribunTravel.com dari laman unbelievable-fact.com berikut 6 kondisi media paling aneh di dunia.
1. Sindrom Tourette dengan coprolalia
Orang yang menderita sindrom tourette dengan coprolalia sering mengucapkan kata-kata hujatan tanpa sadar dan tak terkendali.
Sindrom Tourette adalah gangguan neuropsikiatri di mana penderita menderita berbagai gangguan motorik seperti mata berkedip, mengendus, dan ucapan tak terkendali yang tak pantas seperti makian.
Orang dengan sindrom tourette tidak selalu memiliki coprolalia, dan sebaliknya.
Hanya 10% dari orang yang menderita sindrom Tourette juga menderita coprolalia.
Orang yang menderita sindrom tourette dengan coprolalia sering berteriak kata-kata cabul atau frase bersama dengan beberapa tics fisik seperti berkedip.
Mereka tidak bisa mengendalikan satu tindakan ini.
Kebanyakan orang tidak menyadari kondisi medis ini.
2. Dermatographia
Merupakan gangguan kulit di mana bagian permukaannya muncul bekas-bekas tertentu seperti goresan.
Biasanya dikenal juga dengan kondisi menulis kulit.
Ketika orang yang menderita dermatographia menggaruk kulit, goresan memerah dan berubah menjadi bentuk tertentu.
Tanda-tanda ini biasanya hilang dalam waktu 30 menit.
Namun dalam beberapa kasus ekstrim, bekas merah gatal dapat berlangsung selama beberapa hari.
Dermatographia dapat disebabkan oleh stres, pakaian ketat, jam tangan, gesekan dari gelas, infeksi, panas atau dingin karena tekanan dari sumber eksternal pada kulit yang terkena.
3. Akinetopsia
Akinetopsia umumnya dikenal sebagai kebutaan gerak.
Beberapa pasien menggambarkan akinetopsia seperti ini: "Segala sesuatu tampaknya membeku dalam waktu".
Orang yang menderita dari tingkat yang lebih tinggi dari akinetopsia tidak dapat mengenali dan membedakan gerak apapun.
Mereka bisa mengatakan hal-hal seperti "ia berdiri tepat di samping saya, tapi sekarang dia tiba-tiba berdiri tepat di seberang ruangan".
Orang tersebut hanya dapat mengenali posisi baru dari objek atau orang tapi tidak bisa melihat gerakan seperti berlari atau berjalan.
4. Body Integrity Identity Disorder
Gangguan tubuh Integritas Identity (BIID), juga dikenal sebagai gangguan Amputasi Identity, adalah gangguan psikologis.
Orang yang menderita gangguan ini tiba-tiba merasakan dorongan untuk menghapus anggota badan yang sehat dari tubuh mereka sendiri.
Mereka merasa bahwa anggota tubuh tertentu bukan milik sendiri dan harus dibuang.
Akibatnya, penderita ingin mengamputasi anggota badan yang sehat.
Kadang-kadang dorongan untuk menghapus bagian tubuh begitu kuat sehingga penderita mencoba merusak bagian tertentu dari tubuh.
Dalam satu kasus seperti itu, seorang wanita bahkan mengambil matanya sendiri karena menganggap itu bukan miliknya.
5. Polandia Syndrome
Sindrom Polandia biasanya mempengaruhi sisi kanan tubuh seseorang.
Orang yang menderita sindrom Polandia tidak memiliki otot pectoralis di satu sisi daerah dada.
Juga, jari-jari tangan di sisi tubuh yang sama yang berselaput.
Kadang-kadang otot tambahan di dinding dada, samping, dan bahu hilang atau terbelakang.
Karena cacat ini, sejumlah kelainan dapat terjadi seperti tulang rusuk pendek, dada mengalami kelainan, dan rambut ketiak jarang.
6. Trimethylaminuria
Trimethylaminuria disebabkan karena cacat di salah satu enzim.
Karena enzim yang rusak, senyawa organik yang disebut Trimethylamine (TMA) menumpuk di tubuh manusia.
Hal ini kemudian dilepaskan melalui urine, keringat, dan bernapas.
Senyawa TMA memiliki bau amis yang kuat membuat bau orang seperti ikan.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Untuk saat ini, tidak ada obat untuk mengatasi gangguan ini.