Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Penyanyi Andien Aisyah sedang berbahagia dengan kelahiran putranya yang bernama Anaku Askara Biru atau dipanggil Kawa, Sabtu (7/1/2017) kemarin.
Kawa lahir dengan berat 3,285 kg dan panjang 49 cm.
Dalam proses persalinannya, Andien memilih menggunakan cara water birth di rumah.
Melahirkan dengan metode water birth dapat memberikan banyak manfaat untuk sang ibu.
Satu di antaranya dapat mengurangi rasa sakit, menghindari dari kebutuhan anestesi, dan dapat mempercepat proses kelahiran.
Setelah membagikan serentetan pengalamannya melahirkan dengan water birth, kini istri Irfan Wahyudi alias Ippe tersebut kembali membagikan foto putranya di Instagram, @andienaisyah.
Foto putra kecilnya itu terbaring dengan plasenta yang masih menempel di pusar.
"Kawa, my lotus baby Bersama kakak plasentanya yang setia menemani selama 9 bulan di dalam rahim, hingga puput dengan sendirinya. In Kawa's case, it took 4 days. #LotusBirth #BackToNature #BELAHANJANTUNGKU," tulis Andien.
Sontak unggahan ini mendapat banyak reaksi dari netter.
"Ide cemerlang, and nice picture, dan tak lupa saya ucapkan selamat berbahagia," komentar @prasetyoandrianto.
"Gilaaakkk kereen bgt kok bs smpe kepikiran foto plasenta nya yaaa hadeuhh...hebatt bner2 top deh," tambah @abelleaurelie.
Banyak netizen yang menanyakan apakah aman jika ari-ari tidak langsung dipotong?
"Ka kenapa ariarinya tidak langsung dipotong? Apakah akan berpengaruh langsung terhadap si bayi? Terimakasih sebelumnya, saya amat sangat terinspirasi," tulis akun @megaamelinda.
"Agak mikir keras, ini foto diambil pas 4 hari Kawa lahir. Jd selama 4 hari itu gak dikubur2 gitu, Ndien? @andienaisyah *nanya serius* *please jawab*," tambah @mbaksita.
Nah, usut punya usut, lotus birth adalah proses melahirkan dan bayi akan tetap terhubung dengan plasentanya selama beberapa hari.
So, tali pusar dan plasentanya yang menempel di pusar bayi, tidak langsung dipotong usai bersalin.
Namun dibiarkan mengering sendiri lalu terputus sendiri, guys.
Dilansir TribunTravel.com dari alodokter, hingga kini, lotus birth belum ada bukti ilmiah secara medis.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengeluarkan rekomendasi untuk penundaan pemutusan tali pusat, yaitu sekitar satu hingga tiga menit setelah bayi lahir.
Berdasarkan beberapa pengujian pada bayi lahir tepat waktu dan bayi prematur, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penundaan pemotongan tali pusat.
Bayi tersebut akan menerima pasokan darah dari plasenta yang masih terhubung.
Pasokan darah tambahan terhitung sekitar 30 persen lebih banyak, jika dibandingkan dengan bayi yang tali pusatnya langsung dipotong, guys.
Nah, namun metode ini juga memiliki risiko yang harus diwaspadai.
Plasenta yang mengandung darah rentan terjangkit infeksi dan bisa langsung ditularkan pada bayi.
Nah, orangtua pun harus sangat hati-hati dan selalu memeriksa kondisi bayi jika menggunakan metode ini.
Selain itu, bayi juga bisa mengalami kelebihan bilirubin atau mengalami jaundice yang membuat bayi tampak berwarna kuning.
Hal itu disebabkan pasokan darah ekstra yang diperoleh dari tali pusar.