lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap orang pasti memiliki golongan darah, entah A, B, AB, dan O.
Tahukah kamu, ternyata beda golongan darah, beda pula penanganannya.
Baik dalam segi sifat, perilaku, kesehatan, penyakit, maupun kehamilan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman fhfn.org berikut fakta menarik tentang golongan darah yang mungkin kamu tidak tahu.
1. Nutrisi
Jenis darah punya peran besar dalam penyerapan nutrisi dan penurunan berat badan.
Misalnya orang dengan golongan darah A harus menghindari makan daging dan beralih ke sayuran.
Golongan darah O membutuhkan banyak protein serta harus sering mengonsumsi daging dan ikan.
Mereka yang bergolongan darah AB harus sering makan makanan laut dan daging.
Sementara yang bergolongan darah B harus berhenti mengonsumsi daging ayam dan beralih ke daging merah.
2. Kepribadian
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, golongan darah memiliki karakteristik tersendiri.
Misalnya tipe O, orang yang sosial, percaya diri, kreatif, dan extravert.
Mereka yang memiliki golongan darah A lebih suka damai, dapat dipercaya, dan berpikiran artistik.
Orang dengan golongan darah B adalah mereka yang mendedikasikan dirinya pada tujuan, mandiri, dan kuat.
Sementara tipe AB punya karakteristik dapat diandalkan, pemalu, bertanggungjawab, dan suka mengurus orang lain.
3. Kehamilan
Jenis darah punya peran besar dalam bidang kehamilan.
Wanita dengan golongan darah AB memproduksi lebih sedikit hormon folikel yang memungkinkan tubuh lebih cepat hamil.
4. Kerentanan terhadap stres
Tiap golongan darah punya tahapan stres yang berbeda.
Namun, mereka dengan golongan darah O cenderung lebih cepat marah dan punya tingkat adrenalin yang tinggi.
5. Pernikahan
Pernikahan itu biasanya didasari atas cinta.
Namun, ketika kamu berencana memiliki anak, maka ada golongan darah tertentu yang tidak boleh bersama.
Yakni golongan darah A dan B yang memiliki faktor RH dan RH+ tidak boleh bersama, lantaran akan berdampak buruk pada anak yang dilahirkan.
Biasanya terjadi komplikasi darah pada si bayi.
