lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyuwangi menjadi satu daerah di Indonesia yang wajib traveler kunjungi, setidaknya sekali seumur hidup!
Di ujung timur Pulau Jawa itu, traveler bisa mendapati semua destinasi wisata yang sukses membuat siapapun gagal moven on.
Satu di antaranya adalah Gunung Ijen, yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Bagi wisatawan, Gunung Ijen sangat menarik karena pemandangannya sangat indah dan perjalanan ke sana juga cukup mudah.
Di balik keindahan itu, terdapat lima fakta menarik tentang Gunung Ijen yang harus diketahui, seperti dilansir TribunTravel.com dari Kidnesia.com:
- Fakta 1: Tentang Nama Ijen
Dalam bahasa Jawa, Ijen berarti (hanya) sendirian.
Padahal pada kenyataannya, Gunung Ijen tidak sendirian.
Di kawasan Pegunungan Ijen, masih ada Gunung Rante (2.664 meter), Gunung Pendil (2950 meter), Gunung Suket (2950 meter), dan Gunung Raung (3332 meter).
Sementara puncak tertinggi di kawasan kawah Ijen sendiri disebut Gunung Merapi (2800 meter).
- Fakta 2: Gunung Berapi Aktif
Gunung Ijen merupakan gunung berapi aktif.
Menurut catatan geologi, Gunung Ijen pernah meletus pada tahun 1796, 1817, 1913, dan 1936.
Pada tahun 2012, aktivitas Gunung Ijen mengalami peningkatan sehingga statusnya dinyatakan siaga.
Namun, pada tahun 2013, aktivitas Gunung Ijen kembali normal.
Pada ketinggian 2.443 meter terdapat kawah berdinding kaldera setinggi 300 sampai 500 meter.
TribunTravel.com/Sinta Agustina
Oh iya, tetangga Gunung Ijen, Gunung Raung juga gunung berapi aktif.
Kawahnya dikelilingi dinding kaldera sedalam 500 meter.
- Fakta 3: Tambang Belerang
Di Kawah Ijen, terdapat tambang belerang terbesar di Indonesia yang dikelola oleh perusahaan pertambangan PT Candi Ngrimbi.
Setiap hari, sekitar 200 pekerja tambang turun ke kawah untuk mengangkut bongkahan batu belerang dengan cara dipikul.
Belerang tersebut nanti akan diolah menjadi bahan untuk membuat pupuk, korek api, salep kulit, untuk vulkanisir ban, kosmetika, dan lainnya.
- Fakta 4: Rahasia Api Biru
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Selain adanya kegiatan penambangan belerang yang dilakukan manual oleh buruh tambang, kawah Ijen terkenal di dunia karena adanya api biru (blue fire).
Api biru ini hanya bisa dilihat pada malam hari, terutama pada malam dinihari, sebelum matahari muncul.
Konon, api biru di kawah Ijen ini sangat spektakuler dan terbesar di dunia karena tingginya bisa mencapai 5 meter.
Namun, yang disebut api biru ini sesungguhnya bukan api.
Api biru merupakan fenomena alam biasa.
Yaitu keluarnya gas belerang panas yang muncul dari celah-celah batuan dengan suhu hingga 600 derajat Celcius dan bertemu dengan udara di sekitar.
- Fakta 5: Ribuan Pengunjung
Keindahan Gunung Ijen sudah terkenal di seluruh dunia.
Setiap tahun, jumlah pengunjung yang datang untuk mendaki ke Gunung Ijen jumlahnya terus meningkat.
Alasannya, Gunung Ijen letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau.
Bagi turis, pemandangan Ijen memang sudah begitu akrab dan sangat menggoda.
Betapa tidak, kalau naik pesawat jurusan Denpasar - Surabaya/Jakarta, kita bisa menikmati pesona pegunungan Ijen dari atas.
Sementara kalau kita sedang berada di Bali, tepatnya di sekitar Pantai Lovina, kita juga bisa menikmati keindahan Gunung Ijen dengan latar belakang Gunung Raung. (Kidnesia.com/Sigit Wahyu)
