Breaking News:

Dari Nasi Tiwul hingga Grontol, Kuliner Tradisional Mulai Terlupakan, Pernah Makan yang Mana?

Biar lebih akrab sama makanan tradisional, coba nih kenali lima makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Editor: Sri Juliati
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM
Warga menyajikan gulo puan bersama penganan kecil di pusat pembuatan gulo puan di Desa Pulo Layang, Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (13/2/2015). Makanan olahan tradisional Sumatera Selatan berbahan susu kerbau rawa dan gula yang kini langka ini juga biasa disajikan bersama teh atau kopi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia merupakan satu negara dengan etnis suku dan budaya yang beragam.

Makanannya pun memiliki ciri khas di setiap daerahnya.

Sayangnya, keberagaman makanan khas tradisional tersebut kurang mendapat perhatian dari masyarakat.

Bahkan banyak kekayaan budaya berupa makanan tradisional yang mulai sulit ditemui.

Generasi kita juga jarang mengenal makanan tradisional, lantaran sudah banyak makanan baru yang mainstream.

Mungkin kita lebih mengenal black burger ketimbang grontol.

Nah, apa tuh grontol?

Biar lebih akrab sama makanan tradisional, coba nih kenali lima makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

1. Nasi Tiwul


eatymologist

Jenis masakan ini sudah banyak dilupakan orang.

2 dari 4 halaman

Orang mungkin lebih mengenal tiwul yang diberi kelapa dan gula.

Namun nasi tiwul ini berbeda sebab cara mengonsumsinya dengan lauk dan sayur seperti kita makan nasi putih biasa.

Makanan berbahan dasar tepung singkong ini masih bisa ditemui beberapa warung makan di Pacitan, kota di ujung selatan Jawa Timur.

Konon, dari zaman dulu penduduk di sana makan nasi tiwul, karena makanan ini jauh lebih murah, membuat awet kenyang dan bisa menyembuhkan penyakit mag.

Nasi tiwul ini aslinya berwarna cokelat, namun kadang bercampur sedikit dengan nasi putih karena untuk memasaknya diperlukan sedikit nasi putih agar tidak lengket.

Untuk teman nasi tiwul, warga setempat menambahkan sayur berbumbu pedas, ikan goreng, lalapan atau urap sayuran, dan sambal bawang.

2. Semanggi Surabaya


Indonesia-Tourism.com

Sesuai namanya, makanan ini berasal dari Surabaya.

Bentuknya seperti pecel, rasanya pun mirip-mirip dengan pecel.

Jika pecel menggunakan beberapa macam sayuran sekaligus, semanggi hanya menggunakan rebusan daun semanggi dan kecambah.

3 dari 4 halaman

Sausnya kental berwarna cokelat tua dengan bahan utama adalah ubi jalar, terasi, petis udang, kacang tanah, dan cabai.

Umumnya, semanggi disajikan dalam sebuah pincuk daun pisang.

Semanggi rebus disiram dengan saus dan di atasnya ditumpangi dengan dengan kerupuk puli (kerupuk dari beras).

3. Grontol


kfk.kompas.com

Ada satu makanan olahan dari jagung yang cukup populer, tetapi namanya jarang terdengar.

Nama makanan tersebut adalah grontol, yaitu makanan tradisional khas Jawa Tengah dari olahan jagung.

Bila di beberapa daerah memiliki nama berbeda, seperti urab jagung, jagung kelapa, nasi jagung, dan lainnya.

Grontol merupakan gabungan dari jagung, gula pasir, dan parutan kelapa.

Bagi sebagian orang, jagung dianggap sebagai makanan alternatif pengganti nasi, karena jagung mengandung lebih banyak protein dibandingkan dengan kandungan lemaknya.

Sehingga, untuk orang yang sedang menjalankan program diet, tidak perlu khawatir akan kelebihan berat badan.

4 dari 4 halaman

4. Sayur Babanci


kompasiana.com

Sayur Babanci merupakan satu makanan khas Betawi.

Bahan utama masakan ini adalah sayuran, daging sapi, daging kelapa muda, dan petai.

Kuahnya berupa kuah pedas bersantan.

Mirip dengan gulai, namun sayurnya lebih dominan.

Meskipun bahan utamanya relatif gampang, ternyata memerlukan bumbu yang sulit dicari, seperti temu mangga, kedaung, bangle, adas, dan lempuyang.

5. Gulo Puan


infokitonian.blogspot.com

Gulo Puan merupakan satu makanan khas tradisional dari Palembang yang terbuat dari gula pasir dan susu kerbau.

Jangan salah, inilah makanan para raja yang sayangnya, sudah sulit menemukannya di Palembang, apalagi di daerah lain.

Agar aromanya menjadi lebih wangi, biasanya ditambahkan beberapa lembar daun pandan.

Butuh waktu cukup lama untuk membuat masakan ini.

Caranya dengan mencampur susu dan gula, kemudkan dimasukkan ke dalam belanga panas, lalu diaduk selama 3-4 jam. (hai-online.com)

Selanjutnya
Tags:
PacitanJawaPalembang Kue Bluder
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved