Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNTRAVEL.COM, BANDAR LAMPUNG - Kamu pasti tahu dengan produk ikan asin teri Medan.
Pernahkah kamu berpikir bahwa teri Medan ternyata ada di Lampung?
Ini bukanlah bualan belaka, sebab jenis tersebut bisa kamu jumpai di daerah di Kota Bandar Lampung.
Lokasinya di Pulau Pasaran.
Di Pulau Pasaran, teri medan diproduksi dalam jumlah yang luar biasa.
Dalam sekali produksi, nelayan di Pulau Pasaran bisa menghasilkan hingga 30 ton teri medan per harinya.
"Yang terkenal dan diproduksi kita emang teri medan itulah. Kita lempar (kirim) ke Jakarta, orang tahunya itu dari medan. Padahal dari Lampung inilah," ungkap Subur Ketua RT 9 Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung.
Walau sedikit kesal dengan klaim di tingkat konsumen, warga dan nelayan Pulau Pasaran hingga kini tetap memroduksi ikan asin saban hari.
Sempat menggunakan merek teri siger yang menonjolkan nama Lampung di kemasan, akhirnya hal ini tidak bertahan lama.
Terlepas dengan sebutan tadi, segala hal yang berkaitan dengan proses produkai ikan teri bisa jadi pemandangan menarik bagi anda yang berkunjung ke Pulau Pasaran.

Tribun Lampung/Heru Prasetyo
Apalagi di sentra produksi ini kamu bisa mendapatkan ikan teri dengan harga yang relatif miring.
Ada selisih harga hingga Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu lebih murah dibanding membeli teri yang sudah ada di pasaran.
"Ada juga yang datang kesini, maen, foto-foto, terus beli terinya. Soalnya kan harganya masih murah, harga produsen. Apalagi ini kan masih seger banget," ungkap Subur menjelaskan aktifitas para wisatawan yang datang ke Pulau Pasaran.
Apa yang diungkapkan ketua RT di Pulau pasaran tersebut memang benar.
Kesegaran teri buatan Pulau Pasaran masih terjaga sebab, sejak turun dari kapal pada pagi hari langsung diolah oleh warga.
Ikan-ikan kemudian dicuci dan direbus dengan pemberian garam untuk memberi rasa dan pengawet alami.
Kamu bisa melihat di beberapa sudut Pulau Pasaran warga yang berhadapan dengan panci besar penuh ikan.
Setelah proses tersebut usai, terikemudian dijemur dengan disebar diatas tampah bambu berukuran raksasa.
Butuh beberapa hari hingha ikan menjadi kering dan layak jual.

Tribun Lampung/Heru Prasetyo
Untuk satu kilogram teri asin di Pulau Pasaran, kamu hanya perlu merogoh kocek kurang lebih Rp 50 ribu rupiah.
Selain ikan asin ada juga olahan dari produk serupa seperti pilus yang dibuat oleh warga setempat dengan harga Rp 20 ribu per pack.
"Teman tema yang datang boleh kok beli terinya, atau kalau mau yang udah dibuat makanan ringan ada dijual di koperasi," ungkap Subur.
"Saran saya sih beli terinya aja, nanti di rumah digoreng dan buat sambal teri. Itu enak banget rasanya," ujar dia lagi memberi saran.
Jadi, apapun pilihan aktifitasmu di Pulau Pasaran, lokasi ini menjadi destinasi wisata unik di Bandar Lampung.
Di pulau ini kamu tidak bisa bermain air atau pasir, tapi kamu akan disuguhkan keramahan warga, produk khas yang dimiliki, serta pemandangan yang menakjubkan.