Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Gelaran final leg pertama Piala AFF 2016 tengah berlangsung malam Rabu (14/12/2016), hari ini.
Perjuangan Indonesia untuk meraih juara hanya tinggal menunggu waktu.
Bertempat di Stadion Pakansari, Bogor, permainan ini dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Hingga berita ini ditulis, Indonesia telah unggul 2-1 atas Thailand.
(Baca juga: Semifinal AFF 2016 - Jadi Saksi Kemenangan Timnas, Inilah 5 Fakta Menarik Stadion Pakansari)
Satu di antara pemain Indonesia yang diturunkan dalam leg pertama final AFF ini adalah Abduh Lestaluhu.
Dalam pertandingan final ini, pemain yang sempat merumput di Persija Jakarta pada Liga Super Indonesia diplot oleh pelatih Alfred Riedl di posisi bek sayap kiri.
Guys, ada yang unik lho dari pemain bola berusia 23 tahun ini.
Selain berkecimpung di dunia sepakbola, Abduh Lestaluhu juga menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia atau TNI.
Nih, lihat fotonya.
Abduh Lestaluhu ada di sisi paling kiri, ya, guys.
Nah, terlepas dari dua profesinya tersebut, Abduh Lestaluhu sempat menikmati segarnya kelapa yang di hutan Ewang Salahutu.
(Baca juga: Risky Pora - Idola! Begini Gaya Liburan dan Kuliner ala Pencetak Gol Pertama untuk Indonesia Ini)
Berdasarkan pantauan TribunTravel.com, pamain bola kelahiran Tulehu, Sala Hutu ini membagikan aktivitasnya di akun Instagram, @abduhlestaluhu03.
Bersama dengan empat pemain Piala AFF lainnya, Abduh Lestaluhu terlihat berpose membawa kelapa.
Guys, kamu penasaran seperti apa fotonya?
Yuk, lihat.

Instagram/abduhlestaluhu03
Foto ini telah diunggah tiga hari yang lalu, Minggu (11/12/2016) itu telah mendapatkan like lebih dari 28 ribu dari pengguna Instagram.
(Baca juga: Dari Gol Gologologolo hingga Dag Dig Dug, Inilah 3 Video Lucu Tiru Komentator Piala AFF 2016)
Beragam komentar juga menghiasi foto yang diambil di hutan ini.
"Lilipany ganteng," tulis akun @dimasafifrifqi.
"Bukannya latihan mala metik kelapa," komentar akun @biajirajabiya.
"Waww rmbongan timnas indonesia mnum air dogan waw enk tuu mnambah kan sperma laki laki nii masya Allah forza garuda," tulis akun @ridwan_enjoy97.
"Menang untuk indonesia doa kami bersama kalian," doa dari akun @mamanjuliawan.
"Wah jagoan garuda, lagi pada minum kelapa muda," komentar akun @miftachulrohcmatabd.
Ruang Ganti Stadion Pakansari
Tinggal satu langkah lagi, Indonesia akan menunjukkan kehebatannya dalam ajang final Piala AFF 2016.
Sebelumnya, Indonesia telah bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong.
Bicara masalah Stadion Pakansari, lokasi ini ternyata mengalabi berbagai renovasi.
Penggarapan renovasinya pun dapat dikatakan secepat kilat.
Hal ini agar memenuhi standar pertandingan internasional, termasuk infrastruktur untuk pemain mulai ruang ganti.
Dikutip TribunTravel.com dari Kompas.com, tim coba mengintip sejauh mana kesiapan infrastruktur tersebut saat kedua tim melakukan uji coba lapangan, Jumat (2/12/2016).
Kunjungan pertama yakni ruang ganti 2 yang menjadi jatah Vietnam.
Ruangan ini terletak di jalur kiri dari lorong masuk pemain.
Terlihat satu ruangan besar dan dua ruangan kecil di dalamnya.
Di ruangan besar, terdapat 17 kursi untuk pemain.
Adapun di ruangan kecil, hanya ada delapan kursi.
Sementara di ruang satu lagi, terlihat sebuah matras yang bakal digunakan pemain untuk massage.
Untuk pertandingan semifinal nanti, Panpel menambah portable air conditioner (AC) untuk menambah kenyamanan pemain.
Sebelumnya, hanya terpasang AC biasa di ruangan ini.
Ruang ganti turut dilengkapi 18 kamar mandi yang bisa digunakan pemain untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian.

Anju Christian/Kompas.com
Kamar mandi di ruang ganti pemain di Stadion Pakansari.
Berikutnya adalah ruang ganti Indonesia yang terletak di jalur kanan setelah lorong pemain.
Namun, ruangan tersebut terkunci karena anak-anak asuh Alfred Riedl tengah berlatih di lapangan.
Selain ruang ganti yang cukup mewah, stadion ini juga dilengkapi ruang doping dan pemanasan untuk pemain.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan peliputan, tersedia area mixed zone dan ruang media yang cukup luas.
Ruangan terakhir bisa menampung sekitar 50 orang. (Kompas.com/Anju Christian)