TRIBUNTRAVEL.COM - Guys, apakah pada liburan akhir tahun besok kamu ingin berjemur, menikmati hangatnya Matahari di Pantai Sanur, Pantai Kuta, atau menyelam di Kepulauan Derawan?
But wait, guys, sebelum merencanakan kegiatan tersebut, lebih baik baca dulu beberapa bahaya paparan sinar Matahari yang harus diketahui berikut:
1. Luka bakar, lecet, dan kanker kulit
Sinar Matahari mengandung radiasi berbahaya, seperti UVA, UVB, dan UVC.
Semua ini berpotensi merusak kulit tubuh.
Paparan sinar Matahari yang berlebih akan mengakibatkan bercak merah hingga luka bakar, selanjutnya menyebabkan bengkak, lecet, bahkan kulit terkelupas.
Lebih jauh, sinar Matahari dapat mengakibatkan kanker kulit.
2. Penuaan dini dan keriput
Paparan sinar Matahari dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan perubahan kulit.
Hal ini kemudian dapat membuat kulit menjadi longgar, keriput, serta kasar.
Hampir 80 persen penuaan dini disebabkan oleh sinar Matahari, karena sinar UVA akan memecahkan struktur kolagen dan kehilangan kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri.
3. Bintik-bintik
Bintik-bintik akibat sinar Matahari tidak hanya akan terbentuk pada wajah, namun juga pada tangan, kaki, badan, dan lainnya.
Orang yang sering berjemur lebih rentan mendapati bintik-bintik di tubuhnya.
4. Warna kulit kecokelatan
Mendapati tubuh yang berubah warna hingga sangat kecokelatan, nyatanya ini tidaklah baik.
Ini menjadi tanda, kulit telah rusak.
Kulit menghasilkan pigmen gelap yang menggelapkan kulit untuk melindungi diri dari sinar UV lebih banyak.
5. Kerusakan kornea dan katarak
Bahaya paparan sinar Matahari yang harus diketahui terakhir adalah berkaitan dengan mata.
Paparan sinar matahari yang berkepanjangan memang dapat menyebabkan kerusakan kornea serta mengalami katarak.
Sinar UV paling intens terjadi pada pukul 10.00-14.00, jadi hindarilah keluar apalagi berjemur di waktu tersebut. (intisari-online.com)