Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNTRAVEL.COM, RUTENG - Pagi itu, Selasa (6/12/2016) cuaca di Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur begitu berawan.
Ruas jalan Bajawa-Ruteng pun pagi itu tampak sepi, begitu juga dengan arus kendaraan yang belum begitu ramai.
Memasuki Km 25 dari Bajawa, tepat di kanan jalan terdapat sebuah bangunan sederhana beratapkan daun kelapa.
Bangunan tersebut merupakan sebuah warung kopi milik Sebast Tande alias Om Sebast.
Jangan takut melihat tubuhnya yang kekar, ketika tiba pasti beliau akan menyapa dengan ramah.
Diberi nama Warung Kopi Bukit Indah Aimere, kedai kopi ini terletak di Ngora Kego, Desa Lokagoko, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada.
Kalau kamu datang dari Kota Bajawa menuju Ruteng, warung ini berada di kanan jalan di Km 25.
Sementara jika kamu datang dari Ruteng menuju Bajawa, maka warung kopi berada di Km 12.
Meskipun terlihat seperti kopi biasa, namun kopi Om Sebast memiliki keunikan tersendiri.
Air yang dipakai membuat kopi dimasak dengan kayu yang berdekatan dengan tempat minum kopi sederhana tersebut.
Jika cuaca panas Om Sebast pun menyiapkan buah kelapa muda segar yang dipetik dari pohon lalu disuguhkan.
Sambil menikmati kopi, keindahan Pantai Aimere pun terlihat dari ketinggian.
Menurut Om Sebast, ia mendirikan warung kopi tersebut karena ia mengerti kalau saat ini kopi merupakan salah satu jenis minuman yang banyak diminati nanyak orang.
Terutama orang Indonesia yang setiap hari selalu mengonsumsi kopi.
"Kalau pagi, siang, dan malam banyak sopir dan orang yang bepergian selalu mampir dan minum kopi sambil beristirahat. Setelah itu mereka lanjutkan perjalanan," kata Om Sebast yang pagi itu masih mengenakan pakaian seadanya.
Ia menambahkan warung kopi miliknya buka 24 jam, sehingga jika ingin istirahat saat perjalanan ia siap melayani.
Bukan saja itu Om Sebast mengaku usahanya ia rintis pakai modal sendiri dan telah membuat mendapat keuntungan yang lumayan.
Om Sebast dengan kepolosan mengaku apa yang ia rilis hanya ingin membantu orang yang melakukan perjalanan jauh.
Bagi pria kelahiran Nagekeo ini, kebahagiaan akan terasa jika orang sudah selesai minum kopi lalu melepas rasa ngantuk baru melanjutkan perjalanan.
"Kalau ada yang minta nasi kami. Ke depan saya mau siapkan ubi rebus dan ubi kayu biar sambil minum kopi makan ubi dan pisang rebus," ujar Om Sebast.