Breaking News:

Meski Dilarang, Jual Beli Organ Manusia di Mesir Nekat dilakukan, Alasannya Bikin Ngelus Dada

Sebanyak empat puluh lima dokter, perawat, perantara, dan pembeli organ telah ditangkap karena menjadi dugaan tindakan terlarang ini.

Penulis: Rizky Tyas Febriani
Editor: Sri Juliati
media.licdn.com
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Kesehatan Mesir telah menemukan sebuah perdagangan organ tubuh manusia hingga ke Eropa.

Sebanyak empat puluh lima dokter, perawat, perantara, dan pembeli organ telah ditangkap karena menjadi dugaan tindakan terlarang ini.

Dilansir Tribun Travel dari laman Dailymail.co.uk, belum ada konfirmasi terkait laporan pedagang organ yang menargetkan migran Afrika yang membutuhkan uang untuk perjalanan ke Eropa.

Saat penangkapan, petugas menemukan uang jutaan dolar pada Selasa (6/12/2016).

Menteri kesehatan mengatakan, mereka dipanggil karena tertangkap sebagai jaringan terbesar organ-trafficking di Mesir.

"Terdakwa yang ditangkap memanfaatkan situasi ekonomi beberapa orang Mesir dan pasien yang membutuhkan biaya perawatan besar, sehingga mereka rela melanggar hukum," kata pihak Kementerian dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan pula, penyelidikan difokuskan pada kelompok rumah sakit swasta dan pusat kesehatan, baik yang berlisensi maupun tidak berlisensi, di mana transplantasi dan pengambilan organ tubuh berlangsung.

Beberapa dokter yang ditangkap bekerja untuk lembaga ternama termasuk di fakultas kedokteran dari Universitas Ain Shams dan Kairo, dua universitas terbesar Mesir.

Tidak dijelaskan secara rinci jumlah uang yang mereka dapatkan setelah melakukan penjualan organ.

2 dari 2 halaman

Jual beli organ di Mesir memang dilarang, tetapi kemiskinan mendorong beberapa orang Mesir menjual bagian tubuh mereka lewat transaksi terlalang.

Selanjutnya
Tags:
MesirEropaKairo Hamam Mahshi Koshari (Kushari) Hawawshi Al Ahly AS Trencin Pierogi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved