TRIBUNTRAVEL.COM - Perusahaan katering, Aerofood ACS setiap harinya memasok 35.000 porsi makananuntuk berbagai maskapai.
Pasokan makanan tersebut disediakan perusahaan katering bagi 18 maskapai nasional maupun Internasional.
Belum lagi saat musim liburan tiba, jumlah porsi untuk maskapai penerbangan yang berangkat dari Jakarta meningkat hingga 30 persen.
Tak heran, jumlah bahan makanan yang digunakan untuk memasak puluhan ribu porsi tersebut terbilang fantastis.
"Dalam sehari kami bisa menghabiskan dua sampai tiga ton ayam. Kami punya multi vendor," kata QA HSE Manager Aerofood ACS, Nuryulianti yang akrab disapa Noey saat kunjungan Aerofood ACS di Cengkareng.
Sementara itu, jumlah telur yang digunakan melampaui 500 kilogram dalam satu hari.
Mengingat banyaknya makanan berbahan dasar telur mulai dari kue, roti, dan hidangan inti.
"Kami juga concern ke halal. Semua vendor wajib ada sertifikat halal, terutama untuk material mentah. Seperti pemotongan hewan sapi, ayam, atau bebek," kata Noey.
Selain halal, Aerofood juga fokus pada mikrobiologi.
Pihak Aerofood mengkaji bahan dasar mentah di labolatorium.
"Nanti kami diamkan tiga hari, kalau ditemukan ada yang tidak sesuai dikembalikan ke vendor. Sekalipun dua ton daging sapi, semua harus dikembalikan," kata Noey.

Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Aktivitas pekerja di Aerofood ACS di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (30/11/2016).
Aerofood merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak menyediakan makanan untuk maskapai.
Aerofood dalam satu hari melayani 400 rute penerbangan baik domestik maupun internasional.
Selain itu, Aerofood juga melayani jasa katering untuk rumah sakit dan industrial.
Ada 700 karyawan yang terlibat dalam proses produksi makanan, terbagi dalam tiga shift kerja selama 24 jam.
Perusahan jasa boga maskapai terbesar di Indonesia ini memiliki cabang di Surabaya, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Lombok, dan Pekanbaru.