lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Made Cintya Dewi
TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata Yeh Sanih saat ini sudah menjadi pilihan banyak orang untuk menghabiskan waktu liburan.
Kolam Yeh Sanih yang terletak 17 Km dari Kota Singaraja atau lebih tepatnya berada di Desa Adat Yeh Sanih, Kecamatan Kubutambahan, Singaraja, merupakan wisata yang layak untuk dikunjungi jika berwisata ke Bali Utara.
Kolam renang alami yang dikelola oleh desa setempat itu, merupakan kolam renang yang dikenal dengan sumber mata air yang keluar langsung dari dalam tanah.
Mata air itu selalu mengeluarkan air tanpa henti.
Mata air tersebut berada di sebelah tenggara kolam renang.
“Yeh Sani itu memang dari mata air alami. Kolam di sini airnya tanpa obat, seperti kaporit, dan obat-obatan lainnya. Itu yang membuat Yeh Sanih beda dengan kolam yang lain,” tutur Sekertari Desa, Gede Lidadomiko.
Konon, mata air tersebut berasal dari aliran sungai bawah tanah, yang berasal dari Danau Batur, yang letaknya cukup jauh yakni ratusan kilometer dari Yeh Sanih.
Hal ini didasari cerita yang beredar di kalangan masyarakat, tentang seorang kakek yang kehilangan bebek yang digembalakannya di Danau Batur.
Lalu beberapa hari kemudian, bebek milik sang kakek tersebut, ditemukan di kolam Yeh Sanih.
Yeh Sanih terkenal karena alami.
Terlebih lagi, tempat ini mempunyai suasana alam yang asri, membuat pengunjung betah belama-lama menghabiskan waktu.
Badan terasa segar setelah berendam di kolam tersebut yang airnya jernih tanpa kaporit.
Kolam Renang Yeh Sanih terbagi menjadi dua kolam, yang pertama untuk anak berada di sebelah kanan loker.
Satu lagi kolam dewasa yang menghadap langsung ke laut lepas.
Kolam orang dewasa memiliki kedalaman mencapai 2 meter.
Sementara untuk kolam anak dalamnya sepaha orang dewasa.
Sambil Memandang Pantai Lovina
Yang membuat Yeh Sanih lebih menarik, karena berdekatan dengan Pantai Lovina.
Pengunjung bisa berendam puas sambil menyaksikan keindahan laut yang ada di depannya.
Karena jauh dari pusat keramaian, sehingga suasananya begitu hening, sunyi dan sangat cocok bagi mereka yang datang dengan tujuan menenangkan diri dari kebisingan sehari-hari.
Meskipun lokasinya berada di dekat pantai, namun air yang ada di Yeh Sanih tetap tawar, tidak asin, dingin dan juga menyegarkan.
Setelah puas berenang di kolam, biasanya para pengunjung menghabiskan waktunya dengan duduk bersantai di tepi pantai sambil menikmati perbekalan yang mereka bawa.
Ada juga yang melanjutkan dengan menyusuri pantai, bermain di pantai dan ada pula yang berguling bebas di bawah pohon yang cukup rindang di tepi pantai.
Bagi pengunjung yang tidak membawa perbekalan, tidak perlu perlu khawatir.
Ada deretan pedagang yang menjual makanan.
Jika dari arah kolam renang, jaraknya hanya beberapa meter di sebelah kiri kolam.
Pemandian ini terbuka untuk umum, baik wisatawan asing atau domestik.
Untuk memasuki Yeh Sanih, kita cukup membayar tiket Rp 8 ribu untuk orang dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak.
Untuk menyimpan barang, pengunjung menyewa loker dengan tarif Rp 2 ribu.
Yeh Sanih dibuka untuk pengunjung setiap hari dari pukul 07.00 Wita sampai pukul 22.00 Wita.
Untuk pengunjung yang datang setelah pukul 20.00 Wita, tidak dikenakan biaya masuk.
Yeh Sanih dipenuhi oleh warga lokal, saat weekend atau musim liburan tiba.
Pengunjung bisa mencapai ratusan orang.
