TRIBUNTRAVEL.COM - Netizen tengah ramai membahas botol air mineral lokal bermerek Equil di media sosial.
Berwarna hijau dan berbahan kaca, botol tersebut disangka botol minuman keras.
Setidaknya, beberapa orang memiliki persepsi demikian sehingga menjadi pembahasan panjang dan masuk trending topic Twitter wilayah Indonesia, Selasa (29/11/2016).
Semua bermula dari foto dokumentasi rapat jelang Final Piala Presiden di Balai Kota DKI Jakarta pada pertengahan Oktober 2015.
Rapatnya memang sudah setahun lalu, tapi fotonya diangkat kembali oleh seorang netizen sehingga jadi ramai.
Dalam rapat itu, hadir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (sekarang Kapolri) Tito Karnavian, dan Ketua Steering Committee Turnamen Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait.
Ketiganya tampak sedang mengobrol santai.
Di meja mereka tersaji makanan dan minuman botol berwarna hijau.
Lantas ada netizen yang berasumsi minuman botol itu tak lain adalah minuman keras.
"biar foto yang berbicara... atas ketidak adilan yang terjadi di Indonesia. acara minum2 MIRAS bersama. akibat sering gaul sama aHOK.. hukum hanya tajam kebawah tumpul keatas."
Begitu kutipan status Facebook akun bernama Jack.
Status itu sendiri diunggah pada Kamis (24/11/2016) pekan lalu, pukul 17.08 WIB.
Screenshot status tersebut kemudian disebar ke ranah internet lain, satu di antaranya Twitter.
Asumsi Jack nyatanya keliru, sebab botol yang ada di atas meja Ahok, Tito, dan Maruar saat itu tak lain adalah botol air mineral Equil.
Air minum tersebut memang kerap menjadi standar dalam rapat pejabat pemerintah.
Saat Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat Presiden RI, Equil sudah setia menemani rapat kabinet.
Foto dokumentasinya pun masih ada dan dibagi ke Twitter oleh seorang netizen bernama @wito_karyono.
Akun @wito_karyono heran karena pada zaman SBY tak ada yang bilang, Equil itu botol miras.
Zaman pemerintahan @SBYudhoyono juga minumannya sudah Equil, kok nggak ada yang bilang itu miras? #aneh pic.twitter.com/G80DgV2aqH
— BisoRumongso (@wito_karyono) November 29, 2016
Paling tidak, status semacam yang dikeluarkan "Jack" tak muncul di ranah maya.
Bukan cuma @wito_karyono yang heran dengan anggapan Equil sebagai botol miras.
Netizen lainnya berbondong-bondong menulis status soal keprihatinan dan keheranan mereka.
Ada pula yang melontarkan kicauan bernada sindiran yang berbau guyonan.
"PR gubernur DKI terpilih: mengurangi kesenjangan sosial yg masih tinggi. Misal: ada orang yg ga pernah liat Equil," cuit @imanlagi.
"Tapi beneran sedih sih kalau sampai ada orang yg mikir Equil itu miras. Emang bener2 kesenjangan sosial dan kebodohan masih tinggi," komentar @janes_cs.
"Dan gua juga baru tahu equil sekarang gara2 twetter,jujur kalau kalian juga ada yg baru tahu equil sekarang gara2 TTI? Ayoo ngaku jngan malu," " kata @rio_munan.
Ada pula yang berusaha menjelaskan, Equil itu bukan miras.
Satu di antaranya ditulis oleh akun @hansdavidian, "Ada yg tetep ngotot tu Equil miras soalnya tutup botolnya kuning bukan putih. Mas, mbak itu kuning penanda jenis sparkling."
Setelah ramai disebutkan, Equil itu bukan miras, ada yang mengganti topik dengan menyayangkan penggunaan produk impor.
Padahal, Equil merupakan produksi dalam negeri, tepatnya dari daerah Sukabumi, Jawa Barat.
Klaim tersebut pun langsung ditanggapi para netizen di Twitter.
Satu di antaranya dikicaukan oleh Yulia Suryan.
"Aer mineral Equil itu sumber aernya dr gunung salak, pabriknya di cimelati, sukabumi kampung gw, kl libur2 mau maen sana gw anter deh," tulis Yulia di akun @Yuliaa007.
Kicauan-kicauan seputar topik air mineral "hijau" ini masih ramai berseliweran di Twitter. (Kompas.com/Fatimah Kartini Bohang)