lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Hampir di setiap kebudayaan dan keyakinan di seluruh dunia mencerminka orang yang sudah meninggal harus dihormati.
Tak hanya itu, beberapa negara juga mempunyai cara yang unik untuk mengenang dan menghormati leluhur atau sanak saudara yang sudah meninggal.
Bahkan saking besar dan populernya acara ini, menjadi daya tarik tersendiri untuk turis lho.
Telah dilansir TribunTravel.com dari listverse, inilah 5 festival dari seluruh dunia yang dikhususkan untuk orang yang sudah meninggal.
1. Gaijatra
royalmt.com.np
Gaijatra, juga disebut sebagai Festival Sapi.
Festival sapi adalah satu festival yang paling populer di Nepal dan dirayakan untuk menghapus kesedihan atas kematian anggota keluarga mereka.
Gaijatra dilakukan selama delapan hari yang dirayakan pada bulan Agustus dan September.
Selama prosesi perayaan, sapi berbaris melalui pusat kota dan dipimpin oleh anggota keluarga yang telah kehilangan saudara yang sudah meninggal.
Namun, ketika sapi tidak ada, maka anak laki-laki akan memakai pernak pernik seperti yang dipakaikan pada sapi.
Sapi dianggap suci dalam agama Hindu dan dipercaya dapat membantu memandu orang yang baru saja meninggal ke alam baka.
2. Pitru Paksha
indiadivine.org
Pitru Paksha adalah tradisi umat Hindu yang dilakukan selama 15 hari pada bulan Hindu Ashwin untuk mengingat nenek moyang yang diungkapkan dengan persembahan makanan.
Menurut kepercayaan, apabila persembahan diterima oleh nenek moyang, mereka akan memberikan kekayaan, kesehatan, dan keselamatan.
3. El Dia de los Muerto (Day of the Dead)
everfest.com
Nah, festival yang ketiga berasal dari Meksiko yang biasanya diadakan akhir bulan Oktober hingga awal November.
El Dia de los Muerto atau hari bagi orang yang mati menjadi festival yang sangat populer di Meksiko dan telah dijadikan hari libur nasional.
Festival ini bertujuan untuk mendoakan keluarga dan teman yang telah meninggal serta mendukung perjalanan spiritual mereka.
Nah, jangan kaget ya kalau berkunjung ke sini banyak restoran yang disulap dengan dekorasi tengkorak dan agak sedikit horor.
Bahkan tak hanya itu, dandanan warganya pun juga nggak kalah heboh lho.
4. The Hungry Ghost Festival
chinamodern.ru
Well festival yang keempat diberi nama festival hantu lapar, dan dirayakan masyarakat di China pada malam ke-15 dari bulan ketujuh dalam kalender China.
Pada bulan itu diyakini bahwa hantu dan roh mampu keluar dari alam baka.
Untuk satu hari khusus, dipercaya para roh ini bisa mengunjungi keturunan mereka yang masih hidup.
Sepanjang bulan perayaan ini, akan diletakan persembahan yang diletakkan dia atas meja untuk anggota keluarga yang sudah meninggal.
Pembakaran jinzhi atau uang kertas juga penting selama festival ini.
Nah, untuk memastikan hantu yang kelaparan tak salah arah, orang menyalakan lentara air dalam bentuk bunga dan dibiarkan mengambang di danau atau sungai untuk membantu memimpin roh kembali ke alam baka.
5. Famadihana
listverse.com
Setiap musim dingin, rakyat Malagasaki di Madagaskar berpartisipasi dalam festival yang disebut Famadihana.
Festival ini dilakukan ketika makam dibuka dan mayat dikeluarkan, untuk dibungkus dengan sutra.
Tradisi ini berasal dari keyakinan Malagasi, bahwa semangat orang mati tidak dapat sepenuhnya pergi ke tanah nenek moyang, sampai tubuh benar-benar membusuk.
Dengan demikian, setiap tujuh tahun, mayat dikeluarkan dan kembali dibungus sebelum kembali dimasukan ke makam.
Perayaan ini merupakan kesempatan bagi seluruh keluarga untuk memberikan penghormatan kepada orang yang telah meninggal.
