Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNTRAVEL.COM, SOLO - Keraton Kasunanan Surakarta mendapat lampu hijau dari Pemerintah Kota Surakarta untuk menggunakan Benteng Vastenburg sebagai lokasi wahana permainan saat peringatan sekaten.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo memperbolehkan penggunaan halaman Benteng Vastenburg dengan syarat tertentu.
"Boleh saja kalau memang mau dipakai untuk sekaten," kata wali kota yang akrab disapa Rudy itu, Minggu (27/11/2016).
Rudy memberi syarat-syarat penggunaan area benteng peninggalan zaman kolonial di Kota Surakarta itu.
"Yang penting selalu menjaga kebersihan dan tidak merusak tanaman yang ada di kawasan benteng," kata Rudy.
Hal tersebut wajib dilakukan agar kawasan cagar budaya itu tetap terawat, bersih, tidak terlihat kumuh.
Pengelola sekaten juga dilarang membuat toilet umum.
"Peturasan yang sudah ada bisa dipakai," ujar wali kota.

Tribun Solo
Benteng Vastenburg di Kota Surakarta, Jawa Tengah
Dalam peringatan sekaten, biasanya wahana permainan dan pasar rakyat berlokasi di Alun-alun Lor Keraton Surakarta.
Dalam dua tahun ini, Alun-alun Lor Keraton Kasunanan Surakarta masih digunakan untuk Pasar Klewer Darurat setelah pasar lama menjalani renovasi karena kebakaran.
"Kami dukung acara sekaten, apalagi sudah masuk ke kalender even pemkot," ungkap Rudy.
Untuk penggunaan benteng, wali kota meminta pihak Keraton Kasunanan Surakarta segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surakarta.
Rudy mengaku belum menerima surat permohonan penggunaan Benteng Vastenburg dari pihak keraton.
"Yang jelas akan kita dukung penyelenggaraan sekaten ini, karena sudah masuk dalam kalender even pemkot," tegas Rudy.
Sebelumnya, Wakil Pengageng Sasana Wilapa, KPA Winarnokusumo, mengungkapkan, para pedagang mainan gerabah akan ditempatkan di jalan sekitar Alun-alun Lor.
Sisa lahan di selatan Pasar Klewer Darurat juga tidak memungkinkan untuk didirikan wahana permainan.
"Kalau di selatan pasar darurat nanti jumlahnya terbatas," ujar dia.
Perayaan sekaten rencananya digelar pada 1-17 Desember 2016.
KPA Winarnokusumo yang akrab disapa Kanjeng Win mengatakan, acara inti yakni keluarnya gamelan hingga keluarnya gunungan digelar pada 5-12 Desember 2016.
Menurut dia, acara inti sekaten tetap digelar seperti biasa, yakni di Masjid Agung Surakarta.