Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap suku dan etnis memiliki tradisi masing-masing untuk menentukan usia kedewasaan seseorang.
Cara untuk menentukan kedewasaan tentu sangat berbeda dan kadang terdengar aneh.
Beberapa suku memilih merayakan dengan pesta yang menyenangkan.
Namun, ada juga suku yang memiliki tradisi yang menyakitkan saat seseorang beranjak dewasa.
Nah, satu di antara sekian suku yang melakukan tradisi menyakitkan itu adalah suku Satere Mawe.
Suku di pedalaman hutan Amazon, Brazil ini memiliki ritual yang menyakitkan saat seorang remaja beranjak dewasa.
Remaja tersebut harus memasukkan tangan mereka ke dalam sarung tangan yang berisi semut peluru selama sepuluh menit.

ohmymedia.cc
Tidak hanya satu atau dua semut peluru yang ada di sarung tangan terbuat dari daun tersebut.
Ada ratusan hingga ribuan semut peluru yang siap-siap menggigit tangan remaja di suku tersebut.
Semut peluru dikenal memiliki sengatan yang sangat kuat.
Bahkan, gigitan semut peluru sangat sakit dan rasa sakitnya bisa bertahan selama 24 jam.

ohmymedia.cc
Seperti dilansir TribunTravel.com dari mforum.cari.com.my, remaja di suku Satere Mawe akan memasukkan tangannya ke dalam sarung tangan itu selama 20 kali.
Tradisi tersebut untuk menguji kejantanan dan ketahanan remaja yang akan beranjak dewasa.
Remaja di suku Satere Mawe yang dapat melewati proses ini akan disahkan sebagai orang dewasa.
Pada percobaan pertama, biasanya anak tersebut akan menangis kesakitan, sehingga harus diulang lagi sampai ia tak lagi menangis.

naturebeads.info
Saat itulah baru dia sah sebagai pria dewasa.
Cukup ngeri ya, guys!


